Warung Bebas

Kamis, 09 Agustus 2012

asal usul tokoh wayang arjuna

Raden arjhuna adalah putra ketiga dari pasangan Dewi Kunti dan Prabu Pandu atau sering disebut dengan ksatria Panengah Pandawa. Seperti yang lainnya, Arjuna pun sesungguhnya bukan putra Pandu, namun ia adalah putra dari Dewi Kunti dan Batara Indra. Dalam kehidupan orang jawa, Arjuna adalah perlambang manusia yang berilmu tingga namun ragu dalam bertindak. Hal ini nampak jelas sekali saat ia kehilangan semangat saat akan menghadapi saudara sepupu, dan guru-gurunya di medan Kurusetra. Keburukan dari Arjuna adalah sifat sombongnya. Karena merasa tangguh dan juga tampan, pada saat mudannya ia menjadi sedikit sombong.
Arjuna memiliki dasanama sebagai berikut : Herjuna, Jahnawi, Sang Jisnu, Permadi sebagai nama Arjuna saat muda, Pamade, Panduputra dan Pandusiwi karena merupakan putra dari Pandu, Kuntadi karena punya panah pusaka, Palguna karena pandai mengukur kekuatan lawan, Danajaya karena tidak mementingkan harta, Prabu Kariti saat bertahta menjadi raja di kayangan Tejamaya setelah berhasil membunuh Prabu Niwatakaca, Margana karena dapat terbang tanpa sayap, Parta yang berarti berbudi luhur dan sentosa, Parantapa karena tekun bertapa, Kuruprawira dan Kurusatama karena ia adalah pahlawan di dalam baratayuda, Mahabahu karena memiliki tubuh kecil tetapi kekuatannya besar, Danasmara karena tidak pernah menolak cinta manapun, Gudakesa, Kritin, Kaliti, Kumbawali, Kumbayali, Kumbang Ali-Ali, Kuntiputra, Kurusreta, Anaga, Barata, Baratasatama, Jlamprong yang berarti bulu merak adalah panggilan kesayangan Werkudara untuk Arjuna, Siwil karena berjari enam adalah panggilan dari Prabu Kresna, Suparta, Wibaksu, Tohjali, Pritasuta, Pritaputra, Indratanaya dan Indraputra karena merupakan putra dari Batara Indra, dan Ciptaning dan Mintaraga adalah nama yang digunakan saat bertapa di gunung Indrakila. Arjuna sendiri berarti putih atau bening.
Pada saat lahir, sukma Arjuna yang berwujud cahaya yang keluar dari rahim ibunya dan naik ke kayangan Kawidaren tempat para bidadari. Semua bidadari yang ada jatuh cinta pada sukma Arjuna tersebut yang bernama Wiji Mulya. Kegemparan tersebut menimbulkan kemarahan para dewa yang lalu menyerangnya. Cahaya yang samar samar tersebut lalu berubah menjadi sesosok manusia tampan yang berpakaian sederhana.
Hilangnya sukma Arjuna dari tubuh Dewi Kunthi menyebabkan kesedihan bagi Prabu Pandu. Atas nasehat Semar, Pandu lalu naik ke kayangan dan meminta kembali putranya setelah diberi wejangan oleh Batara Guru.
Sejak muda, Arjuna sudah gemar menuntut ilmu. Ia menuntut ilmu pada siapapun. Menurutnya lingkungan masyarakat adalah gudang dari ilmu. Guru-gurunya antara lain adalah Resi Drona, dari Resi Dona ia mendapat senjata ampuh yang bernama panah Cundamanik dan Arya Sengkali, yang kedua adalah Begawan Krepa, Begawan Kesawasidi, Resi Padmanaba, dan banyak pertapa sakti lainnya. Dalam kisah Mahabarata, Arjuna berguru pada Ramaparasu, namun dalam kisah pewayangan, hal tersebut hampit tidak pernah disinggung.
Dalam pewayangan diceritakan bahwa Arjuna memiliki lebih dari 40 orang istri namun hanya beberapa saja yang terkenal dan sering di singgung dalam pedalangan. Istri-istri Arjuna adalah sebagai berikut :
- Endang Jimambang berputra Bambang Kumaladewa dan Bambang Kumalasekti
- Dewi Palupi atau Dewi Ulupi berputra Bambang Irawan
- Dewi Wara Sumbadra berputra Raden Angkawijaya atau Raden Abimanyu.
- Dewi Srikandi tidak berputra
- Dewi Ratri berputra Bambang Wijanarka
- Dewi Dresnala berputra Bambang Wisanggeni
- Dewi Juwitaningrat berputra Bambang Senggoto yang beujud raksasa
- Endang Manuhara berputri Dewi Pregiwa dan Dewi Manuwati
- Dewi Banowati berputri Endang Pergiwati (diasuh oleh Endang Manuhara)
- Dewi Larasati berputra Bambang Sumitra dan Bambang Brantalaras
- Dewi Gandawati berputra Bambang Gandakusuma
- Endang Sabekti berputra Bambang Priyembada
- Dewi Antakawulan berputra Bambang Antakadewa
- Dewi Supraba berputra Bambang Prabakusuma
- Dewi Wilutama berputra Bambang Wilugangga
- Dewi Warsiki tidak diketahui putranya
- Dewi Surendra tidak diketahui putranya
- Dewi Gagarmayang tidak diketahui putranya
- Dewi Tunjungbiru tidak diketahui putranya
- Dewi Leng-Leng Mulat tidak diketahui putranya
- Dewi Citranggada berputra Bambang Babruwahana
- Dewi Lestari tidak berputra
- Dewi Larawangen tidak berputra
- Endang Retno Kasimpar tidak berputra
- Dewi Citrahoyi tidak berputra
- Dewi Manukhara tidak berputra
Banyaknya istri yang dimiliki Arjuna ini dalam cerita pewayangan bukanlah merupakan gambaran seseorang yang serakah istri atau mata keranjang, namun gambaran bahwa Arjuna dapat menerima dan diterima oleh semua golongan.
Ketika muda, Arjuna pernah ingin memperistri Dewi Anggraini, istri Prabu Ekalaya atau juga sering disebut Prabu Palgunadi dari kerajaan Paranggelung. Saat itu Arjuna yang ingin memaksakan kehendaknya mengakibatkan Dewi Anggraini bunuh diri karena ia hanya setia pada suaminya. Prabu Ekalaya yang mengetahui hal itu menantang Arjuna, namun kehebatan Prabu Ekalaya ternyata lebih dari Arjuna. Arjuna lalu mengadu pada Drona. Ia beranggapan gurunya telah ingkar janji dengan pernah menyebutkan tidak akan pernah mengajari memanah kepada siapapun selain Arjuna. Resi Drona lalu pergi kepada Prabu Ekalaya. Prabu Ekalaya memang adalah penggemar dari Resi Drona, namun karena ia tak dapat berguru secara langsung, ia menciptakan arca Drona di istananya untuk diajak bicara dadn berlatih. Oleh Drona hal tersebut dianggap sebagai suatu hal terlarang dengan memasang arcanya di sana. Maka sebagai gantinya Resi Drona lalu meminta Cincin Mustika Ampal yang telah tertanam di ibu jari Prabu Ekalaya. Oleh drona jari tersebut lalu dipotong lalu di tempelkan pada jari Arjuna. Sejak itulah Arjuna memiliki enam jari pada tangan kanannya. Hal ini dalam bahasa Jawa disebut siwil. Saat bertemu dengan Arjuna lagi, Prabu Ekalaya kalah. Saat itu ia menyadari bahwa ia telah diperdaya, maka sebelum mati ia berkata akan membalas dendam pada Drona kelak dalam Perang Baratayuda.
Arjuna memiliki banyak sekali senjata dan aji-aji.Senjata-senjata Arjuna antara lain adalah Panah Gendewa dari Batara Agni setelah ia membantu Batara Agni melawan Batar Indra dengan membakar Hutan Kandawa, Panah Pasopati dari Kirata, seorang pemburu jelmaan Batara Guru, sebelum Arjuna membunuh Niwatakaca, Mahkota Emas dan berlian dari Batara Indra, setelah ia mengalahkan Prabu Niwatakaca dan menjadi Raja para bidadari selama tujuh hari, keris Pulanggeni, keris Kalanadah yang berasal dari taring Batara Kala, Panah Sarotama, Panah Ardadali, Panah Cundamanik, Panah Brahmasirah, Panah Angenyastra, dan Arya Sengkali, keempatnya dari Resi Drona, Minyak Jayangketon dari Begawan Wilawuk, mertuanya, pusaka Mercujiwa, panah Brahmasirah, cambuk kyai Pamuk, panah Mergading dan banyak lagi. Selain itu aji-aji yang dimiliki Arjuna adalah sebagai berikut :
- Aji Panglimunan/Kemayan : dapat menghilang
- Aji Sepiangin : dapat berjalan tanpa jejak
- Aji Tunggengmaya : dapat mencipta sumber air
- Aji Mayabumi : dapat meperbesar wibawa dalam pertempuran
- Aji Mundri/Maundri/Pangatep-atep : dapat menambah berat tubuh
- Aji Pengasihan : menjadi dikasihi sesama
- Aji Asmaracipta : menambah kemampuan olah pikir
- Aji Asmaratantra : menambah kekuatan dalam perang
- Aji Asmarasedya : manambah keteguhan hati dalam perang
- Aji Asmaraturida : meanmbah kekuatan dalam olah rasa
- Aji Asmaragama : menambah kemampuan berolah asmara
- Aji Anima : dapat menjadi kecil hingga tak dapat dilihat
- Aji Lakuna : menjadi ringan dan dapat melayang
- Aji Prapki : sampai tujuan yang diinginkan dalam sekejap mata
- Aji Matima/Sempaliputri : dapat mengubah wujudnya.
- Aji Kamawersita : dapat perkasa dalam olah asmara
Arjuna pernah membantu Demang Sagotra rukun dengan istrinya saat ia mencari nasi bungkus untuk Nakula dan Sadewa setelah peristiwa Balesigala-gala. Konon hal ini yang membuat Demang Sagotra rela menjadi tawur kemenangan Pandawa kelak dalam Perang Baratayuda Jayabinangun.
Setelah Pandawa dihadiahi hutan Kandaprasta yang terkenal angker, Arjuna bertemu dengan Begawan Wilawuk yang sedang mencarikan pria yang diimpikan putrinya. Saat itu Begawan Wilawuk yang berujud raksasa membawa Arjuna dan menikahkannya dengan putrinya, Dewi Jimambang. Konon ini adalah istri pertama dari Arjuna. Dari mertuanya, ia mendapat warisan minyak Jayangketon yang berhasiat dapat melihat makhluk halus jika dioleskan di pelupuk mata. Minyak ini berjasa besar bagi para Pandawa yang saat itu berhadapan dengan Jin Yudistira dan saudara-saudaranya yang tak dapat dilihat mata biasa. Saat itu pulalah Arjuna dapat mengalahkan Jin Dananjaya dari wilayah Madukara. Jin Danajaya lalu merasuk dalam tubuh Arjuna. Selain mendapat nama Dananjaya, Arjuna juga memperoleh wilayah kesatrian di Madukara dengan Patih Suroto sebagai patihnya.
Saat menjadi buangan selama 12 tahun di hutan setelah Puntadewa kalah dalam permainan dadu Arjuna pernah pergi untuk bertapa di gunung Indrakila dengan nama Begawan Mintaraga. Dia saat yang sama Prabu Niwatakaca dari kerajaan Manimantaka yang meminta Dewi Supraba yang akan dijadikan istrinya. Saat itu tak ada seorang dewapun yang dapat menandingi kehebatan Prabu Niwatakaca dan Patihnya Ditya Mamangmurka. Menurut para dewa, hanya Arjunalah yang sanggup menaklukan raja raksasa tersebut. Batara Indra lalu mengirim tujuh bidadari untuk memberhentikan tapa dari Begawan Mintaraga. Ketujuh bidadari tersebut adalah Dewi Supraba sendiri, Dewi Wilutama, Dewi Leng-leng Mulat, Dewi Tunjungbiru, Dewi Warsiki, Dewi Gagarmayang dan Dewi Surendra. Tetapi ketujuh bidadari tersebut tetap saja tidak berhasil menggerakkan sang pertapa dari tempat duduknya. Setelah ketujuh bidadari tersebut kembali ke kayangan dan melaporkan kegagalannya, tiba-tiba munculah seorang raksasa besar yang mengobrak-abrik gunung Indrakila. Oleh Ciptaning, Buta tersebut di sumpah menjadi seekor babi hutan. Lalu babi hutan tersebut dipanahnya. Disaat yang bersamaan panah seorang pemburu yang bernama Keratapura. Setelah melalui perdebatan panjang dan perkelahian, ternyata Arjuna kalah. Arjuna lalu sadar bahwa yang dihadapinya tersebut adalah Sang Hyang Siwa atau Batara Guru. Ia lalu menyembah Batara Guru. Oleh Bataar Guru Arjuna diberi panah Pasopati dan diminta mengalahkan Prabu Niwatakaca.
Ternyata mengalahkan Prabu Niwatakaca tidak semudah yang dibayangkan. Arjuna lalu meminta bantuan Batari Supraba. Dengan datangnya Dewi Supraba ke tempat kediaman Prabu Niwatakaca, membuat sang Prabu sangat senang karena ia memang telah keseng-sem dengan sang dewi. Prabu Niwatakaca yang telah lupa daratan tersebut menjawab semua pertanyaan Dewi Supraba, sedang Arjuna bersembunyi di dalam gelungnya. Pertanyaan tersebut diantaranya adalah dimana letak kelemahan Prabu Niwatakaca, sang Prabu dengan tenang menjawab, kelemahannya ada di lidah. Seketika itu Arjuna muncul dan melawan Prabu Niwatakaca. Karena merasa di permainkan, Prabu Niwatakaca membanting Arjuna dan mengamuk sejadi-jadinya. Saat itu Arjuna hanya berpura-pura mati. Ketika Niwatakaca tertawa dan sesumbar akan kekuatannya, Arjuna lalu melepaskan panah Pasopatinya tepat kedalam mulut sang prabu dan tewaslah Niwatakaca.
Arjuna lalu diangkat menjadi raja di kayangan Tejamaya, tempat para bidadari selama tujuh hari (satu bulan di kayangan = satu hari di dunia). Arjuna juga boleh memilih 40 orang bidadari untuk menjadi istrinya dimana ketujuh bidadari yang menggodanya juga termasuk dalam ke-40 bidadari tersebut dan juga Dewi Dresnala, Putri Batara Brahma. Selain itu Arjuna juga mendapat mahkota emas berlian dari Batara Indra, panah Ardadali dari Batara Kuwera, dan banyak lagi. Arjuna juga diberi kesempatan untuk mengajukan suatu permintaan. Permintaan Arjuna tersebut adalah agar Pandawa jaya dalam perang Baratayuda. Hal ini menimbulkan kritik keras dari Semar yang merupakan pamong Arjuna yang menganggap Arjuna kurang bijaksana. Menurut Semar, Arjuna seharusnya tidak egois dengan memikirkan diri sendiri dan tidak memikirkan keturunan Pandawa lainnya. Dan memang benar, kesemua Putra Pandawa yang terlibat dalam Perang Baratayuda tewas.
Di saat Arjuna sedang duduk-duduk tiba-tiba datanglah Dewi Uruwasi. Dewi Uruwasi yang telah jatuh cinta terhadap Arjuna meminta dijadikan istrinya. Arjuna menolak secara halus, namun Dewi Uruwasi yang sudah buta karena cinta tetap mendesak. Karena Arjuan tetap menolak, Dewi Uruwasi mengutuknya akan menjadi banci kelak. Arjuna yang sedih dengan kutukan tersebut dihibur Batara Indra. Menurut Batara Indra hal tersebut akan berguna kelak dan tak perlu disesali.Setelah kembali dari Kayangan, Arjuna dan saudara-saudaranya harus menyamar di negri Wirata. Dan disinilah kutukan Dewi Uruwasi berguna. Arjuna lalu menjadi guru tari dan kesenian, dan menjadi banci yang bernama Kendri Wrehatnala. Di akhir penyamarannya, Arjuna kembali menjadi seorang ksatria dan mengusir para kurawa yang ingin mnghancurkan kerajaan Wirata. Arjuna lalu akan dikawinkan dengan Dewi Utari namun Arjuna meminta agar Dewi Utari dikawinkan dengan putranya yaitu Raden Abimanyu.
Kendati Arjuna adalah seorang berbudi luhur namun ia tetap tidak dapat luput dari kesalahan. Hal ini menyangkut hal pilih kasih. Saat putranya Bambang Sumitra akan menikah dengan Dewi Asmarawati, Arjuna terlihat acuh tak acuh. Oleh Semar, lalu acara tersebut diambil alih sehingga pesta tersebut berlangsung dengan sangat meriah dengan mengadirkan dewa-dewa dan dewi-dewi dari kayangan. Arjuna kemudian sadar akan kekhilafannya dalam hal pilih-pilih kasih. Suatu pelajaran yang dapat dipetik disini adalah sebagai orang tua hendaknya tidak memilih-milih kasih pada anak-anaknya.
Dalam perang Baratayuda Arjuna menjadi senopati Agung Pandawa yang berhasil membunuh banyak satriya Kurawa dan juga senotapi-senopati lainnya. Yang tewas di tangan Arjuna antara lain Raden Jayadrata yang telah membunuh putra kesayangannya yaitu Abimanyu, Prabu Bogadenta, Raden Citraksa, Raden Citraksi, Raden Burisrawa, dan Adipati Karna.
Masih dalam Baratayuda, Arjuna yang baru saja kehilangan putra kesayangannya menjadi kehilangan semangat, ditambah lagi guru dan saudara-saudaranya satu-persatu gugur di medan Kurusetra. Prabu Kresna lalu memberi nasihat bahwa dalam perang itu tidak ada kawan-lawan, kakak-adik ataupun guru-murid semuanya adalah takdir dan harus dijalani. Ajaran ini dikenal dengan nama Bagawat Gita. Yang membuat semangat ksatria penengah pandawa tersebut kembali menyala saat akan berhadapan dengan Adipati Karna, saudara tua seibu.
Setelah Perang Baratayuda berakhir, Dewi Banowati yang memang telah lama berselingkuh dengan Arjuna kemudian diperistrinya. Sebelumnya Arjuna telah memiliki seorang putri dari Dewi Banowati. Di saat yang sama Prabu Duryudana yang mulai curiga dengan hubungan istrinya dan Arjuna lalu berkata bahwa jika yang lahir bayi perempuan, itu adalah putri dari Arjuna dan Banowati akan diusir tetapi jika itu laki-laki maka itu adalah putranya. Saat bayi tersebut lahir ternyata adalah seorang perempuan. Banowati sangat panik akan hal itu. Namun atas pertolongan Kresna, bayi tersebut ditukar sebelum Prabu Duryudana melihatnya. Bayi perempuan yang lalu diasuh oleh Dewi Manuhara, istri Arjuna yang lain kemudian di beri nama Endang Pergiwati. Karena kelahirannya hampir sama dengan putri Dewi Manuhara yang bernama Endang Pergiwa, lalu keduanya di aku kembar. Sedang untuk putra dari Dewi Banowati dan Prabu Duryudana, Prabu Kresna mengambil seorang anak gandrawa dan diberi nama Lesmana Mandrakumara. Karena ia adalah anak gandrawa yang dipuja menjadi manusia, maka Lesmana Mandrakumara memiliki perwatakan yang cengeng dan agak tolol. Malang bagi Dewi Banowati, pada malam ia sedang mengasuh Parikesit, ia dibunuh oleh Aswatama yang bersekongkol dengan Kartamarma dan Resi Krepa untuk membunuh Parikesit yang masih Bayi. Dihari yang sama Dewi Srikandi, dan Pancawala juga dibunuh saat sedang tidur. Untunglah bayi parikesit yang menangis lalu menendang senjata Pasopati yang di taruh Arjuna di dekatnya dan membunuh Aswatama.
Arjuna yang sedang sedih karena Banowati telah dibunuh bersama Dewi Srikandi lalu mencari seorang putri yang mirip dengan Dewi Banowati. Putri tersebut adalah Dewi Citrahoyi, istri Prabu Arjunapati yang juga murid dari prabu Kresna. Prabu Kresna yang tanggap akan hal itu lalu meminta Prabu Arjunapati menyerahkan istrinya pada Arjuna. Prabu Arjunapati yang tersinggung akan hal itu menantang Prabu Kresna berperang dan dalam pertempuran itu Prabu Arjunapati gugur sampyuh dengan Patih Udawa dan Dewi Citrahoyi lalu menjadi istri Arjuna.
Setelah penguburan para pahlawan yang gugur dalam perang Baratayuda dan pengangkatan Prabu Puntadewa menjadi raja Astina dengan gelar Prabu Kalimataya, Arjuna melaksanakan amanat kakaknya dengan mengadakan Sesaji Korban Kuda atau disebut Sesaji Aswameda. Arjuna yang diiringi sepasukan tentara Astina lalu mengikuti seekor kuda kemanapun kuda itu berjalan dan kerajaan-kerajaan yang dilewati kuda tersebut harus tunduk pada Astina, jika tidak Arjuna dan pasukannya akan menyerang kerajaan tersebut. Semua kerajaan yang dilewati kuda tersebut ternyata dapat dikalahkan. Arjuna lalu kembali ke Astina dan akhir hidupnya diceritakan mati moksa dengan keempat saudaranya dan Dewi Drupadi.
Dalam pewayangan gaya Yogyakarta, Arjuna memiliki beberapa wanda yaitu wanda Jenggleng, wanda Yudasmara, wanda Kinanthi, dan wanda Jangkung. SOURCE : http://celotehdjaeman.wordpress.com

ular terbesar dan terpanjang di dunia

ular terbesar dan terpanjang di dunia Anaconda adalah ular besar dari Amerika Selatan yang termasuk keluarga (family) boa constrictor.
Ular Terbesar Dunia Anaconda merupakan ular terbesar dan paling kuat di dunia.
ular terbesar dan terpanjang di dunia Anaconda termasuk dalam genus Eunectes yang dalam bahasa Latin berarti ‘perenang yang baik’.
Ular ini tidak berbisa dan memiliki berbagai warna seperti coklat, hijau zaitun, kuning pucat, keabu-abuan coklat, dan memiliki bintik-bintik besar oval berwarna hitam di punggungnya.
Ular Terbesar Dunia Anaconda merupakan penghuni sungai-sungai di Brazil dan Guinea dan juga ditemukan di hutan hujan Amazon.
Habitat ular terbesar dan terpanjang di dunia Anaconda adalah rawa-rawa dan sungai-sungai tropis di Amerika Selatan.
Ular Terbesar Dunia

Ular Terbesar Dunia

Klasifikasi ular terbesar dan terpanjang di dunia Anaconda
Sebelum sampai pada fakta mengenai anaconda, berikut adalah klasifikasi reptil raksasa ini.
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Reptilia
  • Ordo: Squamata
  • Subordo: Serpentes
  • Keluarga: Boidae
  • Genus: Eunectes
  • Spesies: Eunectes deschauenseei, Eunectes notaeus, Eunectes beniensis, Eunectes murinus
Fakta tentang Ular Terbesar Dunia Anaconda
Berikut adalah fakta-fakta tentang ular terberat dan terpanjang di dunia ini.
1. Meskipun asal nama anaconda tidak diketahui, sebagian orang percaya bahwa anaconda berasal dari Sinhala (bahasa Sri Lanka) ‘henakandeya’ yang berarti ‘sesuatu dengan tubuh besar’.
Sebagian lain percaya anaconda diambil dari bahasa Tamil ‘anaikondran’ yang berarti ‘pembunuh gajah’.
2. Anacondas juga dikenal di Amerika Selatan dengan nama lokal seperti matatoro (istilah bahasa Spanyol yang berarti ‘pembunuh banteng), serta yakumama dan sucuri.
3. Dari empat jenis anaconda, yaitu anaconda berbintik gelap, anaconda kuning, anaconda hijau, dan anaconda Bolivia, anaconda terbesar yang pernah ditemukan adalah anaconda hijau.
4. Anaconda hijau dewasa bisa mencapai berat hingga 227 kilogram dengan panjang 9 meter.
5. Nama biologis dari anaconda hijau adalah Eunectes murinus, diambil dari kata Eunectes yang berarti ‘perenang yang baik’ dan murinus yang berarti ‘yang berburu tikus’.
6. Makanan utama anaconda adalah tikus, katak, kura-kura, babi, rusa, dll. Anaconda membunuh mangsa dengan melilitnya hingga mati kemudian langsung menelannya utuh.
Anaconda mencerna makanan dengan sangat lambat sehingga bisa bertahan tanpa makanan hingga satu tahun setelah memakan mangsa yang besar.
7. Anaconda betina berukuran lebih besar dari yang jantan. Anaconda betina melahirkan anak (tidak bertelur). Anaconda betina bisa melahirkan sekitar 25 sampai 30 anak sekaligus.
8. Karena rahang yang tidak memiliki ‘engsel’, anaconda bisa menelan hewan besar seperti jaguar. Anaconda bisa makan sampai 20 kilogram sehari. Sehabis memakan mangsa yang besar, anaconda mampu bertahan hidup tanpa makan selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan.
9. Sebagai perenang yang baik, anaconda lebih memilih tinggal di dekat air. Karena lubang hidung dan mata terletak di bagian atas kepala, ular terbesar dan terpanjang di dunia Anaconda berenang dengan semua tubuh terendam air sehingga sulit diketahui oleh mangsanya.
10. Anacondas hampir tidak meninggalkan jejak saat bergerak di daratan. Mereka juga menghabiskan sebagian besar waktu di air. Hal ini membuat sulit bagi para ilmuwan untuk menemukannya dan melakukan penelitian

demikian artikel ular terbesar dan terpanjang di dunia semoga ada manfaatnya
 
source :http://nusantaranews.wordpress.com

Rumus Excel If

RUMUS EXCEL IF adalah salah satu dari banyak sekali fungsi dalam MS Excel yang bertujuan
“mengenali” paling tidak 2 (dua) buah kondisi. Kondisi pertama adalah kondisi true. Apa
itu kondisi true? Yaitu, jika kondisi yang dimaksudkan oleh user terpenuhi. Kondisi
kedua adalah kondisi false, yaitu jika kondisi yang dimaksudkan oleh user tidak
terpenuhi. Untuk mempermudah pengertiannya, berikut contohnya:

image
Di sini, kita memasukkan fungsi untuk 2 kondisi. Yang pertama adalah, jika sel
A1 memiliki nilai yang lebih besar dari 50. Yang kedua, adalah jika sel A1 bernilai selain
dari itu, yaitu 50 kebawah. Sekedar catatan, kondisi kedua ini sering disebut sebagai else.
Dalam hal ini, ketika fungsi RUMUS EXCEL IF di jalankan, nilai yang dihasilkan adalah true, karena saam
dengan kondisi yang telah “disebutkan” oleh user. Jika saja, sel A1 bernilai lebih kecil
atau sama dengan 50, maka yang terjadi adalah kondisi false seperti di bawah:

image
RUMUS EXCEL IF Bercabang
RUMUS EXCEL IF bercabang adalah fungsi IF dimana terdapat fungsi IF yang lainnya di dalam
sebuah sebuah fungsi IF yang lain. Contoh, mengambil contoh dari sel A1 di atas, kita
bisa membuat percabangan dari fungsi IF:
· Jika angkanya adalah dibawah 30, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1
adalah “C”.
· Jika angkanya adalah 31 – 60, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1 adalah
“B”.
· Jika angkanya adalah 61 ke atas, maka yang akan ditampilkan oleh sel B1
adalah “A”.
Fungsi IF-nya ± sebagai berikut:
=IF(A1<31,"C",IF(A1<61,"B",IF(A1>=61,"A","")))
Penjelasan:
· Bagian pertama: adalah jika bilangan di sel A1 adalah lebih kecil dari 31
(yaitu 30 dan seterusnya ke bawah), maka nilai yang menjadi “output” dari sel
B1 adalah huruf “C”.
· Bagian kedua: jika bilangan yang berada di sel A1 bernilai kurang dari 61 (60
sampai 31, karena untuk 30 ke bawah sudah ada dalam kondisi yang pertama),
maka sel B1 menunjukkan huruf “B”.
· Bagian ketiga: bilangan bernilai lebih besar atau sama dengan 61,maka yang
di tunjukkan oleh sel B1 adalah huruf “C”.
Berikut contohnya:
image
Satu hal yang bisa saya katakan dari fungsi – fungsi di Excel adalah: Anda bisa membuat
fungsi – fungsi itu bekerja sesuai yang diharapkan. Menurut saya, yang paling penting
adalah sintak (format penulisan) dari hasil yang ingin Anda peroleh. Sintak yang ditulis
haruslah sintak dimana hasilnya dapat diterima oleh fungsi tersebut. Misalnya, dalam
RUMUS EXCEL IF, nilai yang dapat diterima adalah true. Begitu juga fungsi – fungsi yang lainnya.
Ok, saya menganggap Anda semua sudah mengerti bagaimana fungsi IF (dan IF
bercabang), kita akan segera memasuki beberapa contoh dalam penggunaan IF dalam
excel.
Kasus I: Daftar Nilai Mahasiswa
Dalam kasus pertama ini kita diminta membuat daftar nilai perorangan untuk mahasiswa.
Formatnya kurang lebih seperti berikut:
image
Petunjuk:
· Kolom Nilai, Mata Kuliah, baris Nama, Nomor Urut, Kelas, Fakultas dan Jurusan
diisi manual.
· Kolom Dalam Angka adalah merupakan tempat di mana nilai dari bentuk angka
dikonversi ke dalam bentuk angka (semacam kredit dalam nilai mata kuliah). Kolom
ini memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “E”, maka nilainya adalah 0 (nol)
2. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “D”, maka nilainya adalah 1 (satu).
3. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “C”, maka nilainya adalah 2 (dua).
4. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “B”, maka nilainya adalah 3 (tiga).
5. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “A”, maka nilainya adalah 4 (empat).
· Baris Total adalah total dari nilai dalam angka.
Penyelesaian:
Kolom Dalam Huruf diisi rumus kurang lebih seperti berikut:
=IF(C7<20,”E”,IF(C7<40,”D”,IF(C7<65,”C”,IF(C7<90,”B”,”A”))))
Sedangkan kolom Dalam Angka diisi rumus seperti berikut:
=IF(D7=”E”,0,IF(D7=”D”,1,IF(D7=”C”,2,IF(D7=”B”,3,4))))
Hasilnya dapat dilihat seperti berikut:

· Kolom Dalam Huruf berdasarkan ketentuan berikut:
1. Jika nilai lebih kecil dari 20, maka nilainya adalah “E”
2. Jika nilai 20 – 39, maka nilainya adalah “D”
3. JIka nilainya 40 – 64, maka nilainya adalah “C”
4. Jika nilainya 65 – 89, maka nilainya adalah “B”
5. Jika nilainya 90 ke atas, maka nilainya adalah “A”
image
Kasus II: Penjualan Barang
Misalnya saja UD. Setia Mandiri membuat sebuah form untuk menghitung
penjualan mereka dan kemudian ditagihkan ke customer mereka. Contoh dari form yang
mereka gunakan adalah sebagai berikut:
image
Dari contoh tersebut, perusahaan tersebut memerlukan penghitungan untuk
membuat perincian ke dalam form / faktur mereka dan kemudian ditagihkan ke customer
mereka.
Petunjuk:
· Kode dinput kemudian dicari di dalam daftar nama barang dan harganya.
· Total harga adalah hasil dari harga satuan dikalikan dengan jumlah barang.
· Setiap pembelian diatas Rp1.000.000,- mendapat potongan sebesar 20%
· Grand Total adalah total dari semua total harga tapi belum dikurangi disc 20%.
· Grand Total ( - Disc) adalah Grand Total setelah dikurangi discount 20% (jika ada).
Penyelesaian:
Pertama – tama, kita membuat sebuah daftar untuk mengetahui nama barang dan
harga satuan dari barang tersebut. Daftar yang dibuat adalah sebagai berikut:
Keterangan:
· TL: Tools (perangkat keras)
· AK: Aksesoris
image
· Pada kolom “Nama Barang” isikan formula berikut:
=IF(LEFT(B3,2)="TL",VLOOKUP(RIGHT(B3,3),data_nama_barang!
$A$2:$C$4,2,FALSE),IF(LEFT(form_penjualan!
B3,2)="AK",VLOOKUP(RIGHT(form_penjualan!B3,3),data_nama_barang!
$A$7:$C$9,2,FALSE),"Inputan Anda tidak ada dalam daftar"))
Seperti yang Anda lihat, ada beberapa fungsi yang saya masukkan ke dalam IF dan
semuanya bisa menghasilkan hasil yang diinginkan. Misalnya saja pada bagian:
LEFT(B3,2)="TL"
Itu berarti bahwa jika 2 (dua) karakter dari bagian kiri sel yang dirujuk sama dengan
huruf TL, maka fungsi LEFT akan mengembalikan nilai true pada fungsi IF, dan
selanjutnya akan “mengeksekusi” fungsi berikut yang kita masukkan yaitu VLOOKUP.
VLOOKUP sendiri mengambil 3 (tiga) karakter dibagian kanan sel yang dirujuk dan
mencocokkannya dengan kode yang berada dalam tabel kode barang yang berada dalam
sheet “data_ barang”. Hasil dari VLOOKUP dimana hasilnya berupa nama barang yang
sesuai dengan kode yang “dimasukkan” ke dalam VLOOKUP akan ditampilkan oleh IF
sebagai output jika nilai dari kondisi pertama adalah true, dst.
Perlu diperhatikan bahwa dalam VLOOKUP, kta merujuk ke “tabel” yang sama (sel – sel
dengan baris dan kolom yang tetap) dengan menggunakan tanda absolut (“$”).
· Pada kolom “Harga Satuan” isikan formula berikut:
=IF(LEFT(B3,2)="TL",VLOOKUP(RIGHT(B3,3),data_barang!
$A$2:$C$4,3,FALSE),IF(LEFT(form_penjualan!
B3,2)="AK",VLOOKUP(RIGHT(form_penjualan!B3,3),data_barang!
$A$7:$C$9,3,FALSE),"Inputan salah!"))
· Pada kolom “Total Harga” isikan formula berikut:
=(D3*E3)
· Pada baris “Grand Total” isikan formula berikut:
=SUM(F3:F7)
Ini dengan asumsi bahwa hanya terdapat 5 (lima) baris dalam faktur penjualan.
· Pada baris “Disc.” isikan formula berikut:
=IF(F8>1000000,F8*20%,0)
· Pada baris “Grand Total (- Disc)” isikan formula berikut:
=(F8-F9)
Hasil dari form faktur yang telah kita buat adalah sebagai berikut:
image
source : IlmuKomputer.Com

CIRI KENARI JANTAN

CIRI KENARI JANTAN haruslah kita ketahui saat kita mau beli  Kenari untuk dipelihara,  sudah bukan rahasia lagi kalo Burung Kenari Jantanlah yang suaranya bagus dan sering berkicau, dengan mengetahui CIRI KENARI JANTAN kita akan terhindar dari penipuan penjualan kenari dengan dalih menjual kenari jantan

Burung kanari terkenal sebagai burung yang mudah ditangkarkan. Hal ini tentu
tidak mengherankan kalau kita menilik sejarah penyebaran burung kenari itu
sendiri. Burung kenari yang menyebar ke seluruh dunia, pada dasarnya adalah
burung-burung kenari hasil penangkaran para penangkar burung di belahan Eropa
Barat sana.

Di Indonesia saat ini, penangkaran burung kenari sudah demikian populernya dan
karena mudahnya menangkarkan burung kenari, bahkan hal itu bisa dilakukan oleh
para pemula dunia hobi burung.

Berikut ini adalah CIRI KENARI JANTAN 



- Pada Kenari jantan muda pembuluh vena disebelah  perut akan muncul akan turun menuju dubur dan menuju bagian depan dari vee yang ada dibagian depan.
- Kenari jantan akan lebih jauh melompat dibanding kenari betina
- Di bagian tulang belakang mereka. Di sepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat. Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. dengan cara itu bisa diidentifikasi.

- Sebelum anaka-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala mereka. Untuk yang jantan lebih pipih (datar)
- Sekitar usia 6 – 7 hari anak2 kenari tersebut mulai membuka mata. Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya

gimana Artikel  CIRI KENARI JANTANcuku membantu andakah dalam membedakan Kenari jantan , semoga bermanfaat 

referensi : http://informasi-budidaya.blogspot.com
 

Ciri-ciri tumbuhan

Ciri-ciri tumbuhan adalah sebagai berikut :
- Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik
- Beradaptasi terhadap lingkungan darat
- Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit menghasilkan spora
- Generasi gametofit menghasilkan gamet

Reproduksi dan perkembangan :
-Embrio berkembang dalam gametangium betina




 semoga artikel Ciri-ciri tumbuhan ada manfaatnya.

Cara Ganti Dns

Cara Ganti Dns bagi sahabat yang belum pernah melakukannya mungkin sangat kesulitan untuk melakukannya, untuk itu saya mau share Cara Ganti Dns,

Cara Merubah DNS Server - Windows XP

DNS atau singkatan dari Domain Name System adalah sistem yang dirancang untuk "menerjemahkan" alamat IP dari berbagai situs dan berbagai layanan Internet untuk nama host dan sebaliknya. DNS tersedia di seluruh asosiasi pengguna internet dan provider penyedia jasa internet.
Biasanya, server DNS secara otomatis ditetapkan ke PC, perangkat router atau lainnya yang digunakan untuk terhubung ke Internet (seperti Smartphone) saat sambungan dibuat melalui ADSL, ISDN, 56K, dll.

Berikut saya sharing cara merubah DNS untuk perangkat PC/NB yang menggunakan operating system windows XP:
1. Buka Control panel dan double Klik Network Connection


2. Pada list conection yang aktif, klik kanan dan pilih properties, akan muncul pop up jendela baru
3. Pada tabulasi General, klik bagian Internet Protocol (TCP/IP), klik properties.
4. Akan ada 2 area, area atas adalah untuk setting IP address, subnet dan gateway. Untuk yang menggunakan fasilitas DHCP dapat dipilih yang obstain.
Area bawah adalah untuk setting/configure DNS. Agar DNS dapat diisi sesuai keinginan/server kita, pilih radio button "use the following DNS server adresses" dan masukan IP addressnya.
5. Konfirmasi settingan dengan klik OK.
6. Tutup semua jendela, untuk applying DNS yang baru kita masukan lakukan restart komputer/ restart service "DNS Client" pada menu services.msc
Semoga bermanfaat. source:

Cara Merubah DNS Server - Windows XP

DNS atau singkatan dari Domain Name System adalah sistem yang dirancang untuk "menerjemahkan" alamat IP dari berbagai situs dan berbagai layanan Internet untuk nama host dan sebaliknya. DNS tersedia di seluruh asosiasi pengguna internet dan provider penyedia jasa internet.
Biasanya, server DNS secara otomatis ditetapkan ke PC, perangkat router atau lainnya yang digunakan untuk terhubung ke Internet (seperti Smartphone) saat sambungan dibuat melalui ADSL, ISDN, 56K, dll.

Berikut saya sharing cara merubah DNS untuk perangkat PC/NB yang menggunakan operating system windows XP:
1. Buka Control panel dan double Klik Network Connection


2. Pada list conection yang aktif, klik kanan dan pilih properties, akan muncul pop up jendela baru
3. Pada tabulasi General, klik bagian Internet Protocol (TCP/IP), klik properties.
4. Akan ada 2 area, area atas adalah untuk setting IP address, subnet dan gateway. Untuk yang menggunakan fasilitas DHCP dapat dipilih yang obstain.
Area bawah adalah untuk setting/configure DNS. Agar DNS dapat diisi sesuai keinginan/server kita, pilih radio button "use the following DNS server adresses" dan masukan IP addressnya.
5. Konfirmasi settingan dengan klik OK.
6. Tutup semua jendela, untuk applying DNS yang baru kita masukan lakukan restart komputer/ restart service "DNS Client" pada menu services.msc
Semoga bermanfaat:

Cara Merubah DNS Server - Windows XP

DNS atau singkatan dari Domain Name System adalah sistem yang dirancang untuk "menerjemahkan" alamat IP dari berbagai situs dan berbagai layanan Internet untuk nama host dan sebaliknya. DNS tersedia di seluruh asosiasi pengguna internet dan provider penyedia jasa internet.
Biasanya, server DNS secara otomatis ditetapkan ke PC, perangkat router atau lainnya yang digunakan untuk terhubung ke Internet (seperti Smartphone) saat sambungan dibuat melalui ADSL, ISDN, 56K, dll.

Berikut saya sharing cara merubah DNS untuk perangkat PC/NB yang menggunakan operating system windows XP:
1. Buka Control panel dan double Klik Network Connection


2. Pada list conection yang aktif, klik kanan dan pilih properties, akan muncul pop up jendela baru
3. Pada tabulasi General, klik bagian Internet Protocol (TCP/IP), klik properties.
4. Akan ada 2 area, area atas adalah untuk setting IP address, subnet dan gateway. Untuk yang menggunakan fasilitas DHCP dapat dipilih yang obstain.
Area bawah adalah untuk setting/configure DNS. Agar DNS dapat diisi sesuai keinginan/server kita, pilih radio button "use the following DNS server adresses" dan masukan IP addressnya.
5. Konfirmasi settingan dengan klik OK.
6. Tutup semua jendela, untuk applying DNS yang baru kita masukan lakukan restart komputer/ restart service "DNS Client" pada menu services.msc
demikian artikel  Cara Ganti Dns
Semoga ada manfaatnya 

source : http://agungfebri.blogspot.com

Rabu, 08 Agustus 2012

CARA PENULISAN ILMIAH

CARA PENULISAN ILMIAH

Tujuan Session ini
Setelah pelatihan selesai, Anda
diharapkan dapat menjawab …..
Tata cara penulisan ilmiah
1. Perlukah kecermatan
penggunaan Bahasa Indonesia
dalam penulisan ilmiah?
2. Bagaimana Tata Cara Penulisan
Ilmiah?
3. Bagaimana pengetikan dan
format laporan hasil
penelitian?
4. Bagaimana menulis judul?
Tata cara penulisan ilmiah
5. Bagaimana menyajikan gambar dan
tabel?
6. Bagaimana menyajikan kutipan?
7. Apa Manfaat dan bagaimana penulisan
catatan kaki?
8. Bagaimana menulis daftar
kepustakaan?
9. Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya?
10. Bagaimana perbedaan penulisan
catatan kaki dan daftar pustaka?
Diperlukan kecermatan penggunaan
Bahasa Indonesia dalam penulisan
ilmiah, karena ………
Meskipun bahasa Indonesia sudah
biasa dipakai dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi sering tidak
mudah untuk mengungkapkannya,
terlebih lagi penulis kurang
memahami kaidah-kaidah bahasa
Indonesia
Sering dilupakan perbedaan antara
paragraf dan kalimat
Sesungguhnya…..
Sebuah kalimat dalam tulisan tidak berdiri
sendiri, melainkan kait-mengait dengan
kalimat lain guna membentuk paragraf
Paragraf merupakan satuan kecil sebuah
karangan yang membangun satuan
pikiran sebagai bagian dari pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam
karangannya.
Dapat dikatakan bahwa menulis karangan
yang baik sesungguhnya pekerjaan
menulis dan merangkai paragraf dengan
baik.
Pedoman umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan berdasar Kepmen
P&K Nomor 0543a/U/1987
”secara rinci menjelaskan tatacara
pemenggalan kata, pemakaian huruf
kapital dan huruf miring, penulisan kata,
ejaan dan peristilahan. Setidak-tidaknya
pedoman tersebut dipunyai dan selalu
dipakai oleh seseorang dalam menulis
karya ilmiah”.
Tata Cara Penulisan Ilmiah
tidak didasarkan pada isi materi yang disajikan
tetapi juga pada tampilan atau wujud fisik karya
tulis tersebut.
Tampilan fisik dapat dinilai dari format, tata cara
dan bentuk penyajian, kerapian dan kesesuaian
penyajian dengan tata aturan penulisan ilmiah
yang berlaku.
Terdapat beberapa variasi dalam wujud fisik
penyajian karya tulis ilmiah, namun pada
prinsipnya tidak jauh berbeda. Yang penting
adalah konsistensi terhadap aturan yang dipakai.
Cara pengetikan dan format laporan
hasil penelitian
Umumnya laporan penelitian, ditulis
diatas kertas warna putih jenis HVS 80
gram, ukuran 21,5 x 28 cm (atau sering
disebut ukuran kertas kuarto).
Pengetikan menggunakan jenis huruf
tertentu (umumnya jenis pica) yang
dilakukan hanya pada satu sisi kertas,
jadi tidak bolak-balik.
pengantar tulisan
terdiri dari kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak, diberi
nomor halaman dengna angka romawi kecil (i, ii,
iii,.......dstnya). selanjutnya, mulai dari pendahuluan
(bab I) sampai halaman terakhir digunakan angka
Arab (1,2,3,...dstnya).
Nomor halaman dituliskan ditengah atau disudut
kanan atas halaman. Pada halaman yang
mempunyai judul bab, nomor halaman diletakkan
dibagian bawah halaman, baik ditengah ataupun
dikanan bawah. Bagi nomor yang diketik ditengah
halaman, jarak dari atas atau bawah halaman
adalah 1,5 cm, dan bagi nomor yang diletakkan di
kanan atas atau bawah diletakkan lurus dengan
batas ketikan tepi kanan.
margin
Batas – batas pengetikan pada kertas ialah:
dari tepi kiri 4 cm, dari tepi kanan 3 cm,
dari batas atas 4 cm sedangkan tepi
bawah 3 cm.
Jarak antara baris adalah 1,5 spasi atau dua
spasi, kecuali inti kutipan langsung, judul,
daftar tabel maupun gambar, dan daftar
pustaka yang menggunakan 1 spasi.
Cara menulis judul
Menyesuaikan dengan pedoman
penulisan yang telah ditetapkan
oleh instansi pemberi tugas (bila
ada).
Bila tidak, pedoman berikut dapat
dipakai sebagai pegangan...
Judul Bab
ditulis dengan huruf besar, tebalkan dan
diatur sedemikian rupa sehingga letaknya
simetris ditengah halaman. Umumnya
judul diletakkan dihalaman baru. Jarak
antara judul dengan teks diberi jarak 4
spasi.
Judul tidak boleh ditempatkan dalam
tanda kurung, tanda kutip, diberi garis
bawah dan tidak boleh diakhiri dengan
tanda titik.
Judul Sub Bab
dimulai dengan huruf kapital (huruf
besar), kecuali kata penghubung dan kata
depan, dan semuanya diberi garis bawah
(dengan menggunakan komputer,
pemakaian garis bawah digantikan
dengan penebalan pengetikan). sub judul
tidak diakhiri dengan tanda titik.
Terdapat dua pendapat dalam
menempatkan sub judul, yakni dituliskan
simetris ditengah halaman atau dituliskan
rata kiri setelah nomor urut sub judul.
Judul sub-sub Bab
diketik rata kiri setelah nomor sub
judul. Kalimat dimulai huruf besar
(hanya huruf awal kalimat saja),
diberi garis bawah atau ditebalkan,
serta diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama setelah judul, sub
judul, maupun sub-sub judul
dimulai dengan alinea baru.
menyajikan gambar dan tabel
Tulisan ilmiah umumnya dilengkapi dengan gambar,
tabel, rumus-rumus atau persamaan – persamaan,
yang diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan
kanan kertas.
Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor urut
dan judul. Nomor urut menggunakan angka dua
Arab yang dipisahkan oleh tanda titik titik.
Angka pertama menunjukkan pada bab berapa tabel
atau gambar itu berada, sedang angka kedua
menunjuk pada nomor urut tabel atau gambar
tersebut di bab yang bersangkutan, misalnya:
Gambar 2.1 artinya gambar pertama pada bab 2;
tabel 3.4 artinya tabel keempat yang ada di bab 3.
nomor persamaan yang berbentuk matematis,
ditulis dengan angka Arab didalam kurung dan
diletakkan dibatas tepi kanan.
Judul tabel
ditulis setelah nomor tabel dengan huruf kecil,
dan ditempatkan simetris di atas tabel tanpa
diakhiri dengan titik. Garis atas tabel dibuat
rangkap atau tebal, sedangkan garis bawah
hanya satu.
Jika tabel itu mempunyai catatan (menyatakan
sumber acuan, menjelaskan singkatan yang tidak
umum) dituliskan di bawah tabel, rata kiri. Untuk
menghindari kekeliruan catatan tabel ditandai
dengan bintang, asterik, atau huruf. Hanya
catatan untuk judul tabel ditempatkan di tepi
bawah halaman
tabel dipenggal
Usahakan tabel jangan dipenggal, bila hal itu
terjadi, lanjutan tabel diletakkan pada halaman
berikutnya, dengan nomor tabel dan kata
”lanjutan” dibelakangnya (contoh: TABEL 3.2
lanjutan).
Tabel terdiri dari kolom-kolom yang harus diberi
nama dan pembatas yang tegas. Kalau jajaran
kolom ini lebih panjang dari lebar kertas, maka
bagian atas tabel sebaiknya diletakkan di sebelah
kiri kertas, sedangkan tabel yang sangat lebar
dan panjang (sehingga harus dilipat) seyogyanya
diletakkan di lampiran.
Laporan penelitian
Laporan penelitian juga sering dilengkapi
dengan sajian gambar, grafik, peta, foto,
daftar alir, schedul, dan lain-lain.
Penempatan gambar-gambar diusahakan
sedekat mungkin dengan uraian dalam
teks yang berkaitan dengan gambar
tersebut. Gambar hendaknya disajikan
pada bagian atau pada halaman sesudah
uraian teksnya dan jangan sebaliknya.
Nomor gambar
Setiap gambar harus mempunyai nomor gambar
dan diiukuti dengan judul gambar yang dibuat
sedemikian rupa sehingga simetris terhadap
gambar dan diletakkan di bawah gambar
(ingatlah nomor dan judul tabel diletakkan di atas
tabel, sedangkan nomor dan judul gambar
diletakkan di bawah gambar).
Keterangan gambar sebaiknya diletakkan di
tempat yang lowong di dalam gambar. Gambar
yang bentuknya memanjang sepanjang kertas,
bagian atas gambar ditempatkan di sebelah kiri
kertas.
menyajikan kutipan
Dalam penulisan karya ilmiah seringkali
dipergunakan kutipan-kutipan untuk
memperjelas dan menegaskan isi uraian,
atau untuk membuktikan apa yang
dituliskan.
Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau
pendapat dari orang lain. Cukup banyak
hal-hal penting dan yang sudah ditulis
dalam buku-buku.
Penulis dapat mengutip pendapat tersebut,
dengan syarat harus menyebutkan dari
mana dan dimana pendapat itu diambil.
Terdapat dua macam kutipan.
Kutipan lengkap dan kutipan isi...
Kutipan lengkap artinya, teks asli
dikutip secara lengkap kata dan
kalimatnya.
Sedangkan kutipan isi, hanya inti sari
pendapat yang dikutip.
Kutipan lengkap harus ditulis dalam
tanda kutip.
Kutipan jangan terlalu panjang,
hendaknya diambil yang benar-benar
perlu saja.
Kutipan lengkap dan kutipan isi...
Kutipan lengkap yang panjangnya tidak lebih dari empat baris
dapat langsung dimasukkan dalam teks dengan diapit oleh
tanda kutip.
Sedangkan untuk kutipan isi, tidak perlu diberi tanda kutip. Pada
akhir kutipan diberi nomor urut penunjukkan (hal ini
dilakukan bila penjelasan kutipan menggunakan cattaan
kaki).
Terdapat dua cara penunjukkan kutipan yang lain, yakni yang
dikenal dengan cara Harvard. Menggunakan cara ini, pada
akhir atau awal kutipan dituliskan nama pengarang dan tahun
terbitan buku acuan. Seringkali nomor yang dikutip juga
dituliskan. Berikut disajikan beberapa contoh: .....Suhardjono
Mukidam (1993) menyatakan bahwa, ..........................,
Julius, 1992 (dalam Amiuza, 1991) menulis, ......................;
......................(Mismail, 1984:119).
Apa Manfaat dan bagaimana
penulisan catatan kaki
Catatan kaki merupakan perjelas
keterangan isi yang ditempatkan di
kaki halaman.
Tujuan penjelasan, dapat berupa
(1) sumber asal kutipan (bila cara
ini dipakai); (2) keterangan
tambahan lain yang perlu tentang
isi karangan; (3) merujuk bagian
lain dari teks.
Catatatan kaki …
Catatan kaki yang dimaksudkan untuk
memberikan informasi sumber kutipan
harus mengungkapkan: (1) nama atau
nama-nama sumber, perhatikan cara
penulisan nama yang berbeda dengan
cara penulisan nama pada daftar pustaka;
(2) judul sumber; (3) kota dan tahun
terbit, berbeda dengan daftar pustaka
yang harus menyebut nama penerbit; (4)
halaman letak kutipan pada buku sumber.
penulisan catatan kaki
Aturan penulisan catatan kaki ini berbeda
dengan penulisan daftar pustaka yang
tidak mencantumkan halaman.
Pembatas antara masing-masing
informasi menggunakan tanda koma dan
tanda kurung (bedakan dengan daftar
pustaka yang memakai tanda titik).
Sumber kutipan dapat diperoleh dari
buku, majalah, surat kabar, wawancara,
peraturan, atau mengutip dari kutipan.
Cara penulisan catatan kaki
1. harus diberikan nomor penunjukkan
terhadap teks yang dijelaskan;
2. letakkan di bawah garis (sepanjang 15
ketikan) yang berada 3 spasi di bawah
teks bagian bawah;
3. masuk 5-7 ketikan dari sembir kiri;
4. menggunakan satu spasi;
5. jarak antara dua catatan kaki, sebanyak
dua spasi.
Catatan kaki umumnya dipersingkat dengan kata
singkatan bahasa latin seperti: ibid, op cit dan loc cit.
Ibid (singkatan dari ibidem) artinya pada tempat yang
sama. Singkatan ini dipakai bila catatan kaki yang
berikut menunjuk kepada sumber yang telah disebut
pada catatan sebelumnya. Op cit (singkatan dari Opere
citato) berarti pada karya yang telah dikutip, dipakai
bila catatan kaki itu menunjuk pada sumber yang telah
disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh catatan kaki
yang lain. Sedangkan loc cit (dari Loco Citato) artinya
pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini berfungsi
sama dengan op cit tapi biasanya dipakai untuk
menunjuk kepada sumber dari artikel, majalah, harian
atau ensiklopedia yang telah disebut sebelumnya.
Op cit (singkatan dari Opere citato) berarti
pada karya yang telah dikutip, dipakai bila
catatan kaki itu menunjuk pada sumber
yang telah disebut lebih dahulu, tetapi
diselingi oleh catatan kaki yang lain.
Sedangkan loc cit (dari Loco Citato) artinya
pada tempat yang telah dikutip. Singkatan
ini berfungsi sama dengan op cit tapi
biasanya dipakai untuk menunjuk kepada
sumber dari artikel, majalah, harian atau
ensiklopedia yang telah disebut
sebelumnya.
menulis daftar kepustakaan
Daftar kepustakaan (bibliography)
harus dapat memberikan informasi
secara lengkap mengenai nama
penulis, judul kepustakaan,
keterangan penerbit, dan waktu
penerbitan.
Secara umum cara penulisan daftar
kepustakaan adalah sebagai
berikut:
Cara penulisan daftar kepustakaan
1. Jarak penulisan daftar
kepustakaan satu spasi, antara
satu kepustakaan dengan yang
lain diberi jarak dua spasi.
2. Huruf pertama rapat sembir kiri,
sedang baris berikutnya mundur 4
ketikan dari sembir kiri.
Cara penulisan daftar kepustakaan
3. Nama penulis disusun menurut abjad,
umumnya tidak perlu memberikan
nomor urut.
4. Informasi disajikan dalam urutan nama
pengarang, judul kepustakaan,
keterangan penerbit, dan waktu
terbitan. Antar informasi itu dipisahkan
dengan tanda titik.
Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya
Penulisan nama pada daftar kepustakaan,
seringkali membingungkan.
Bila suatu kepustakaan mempunyai dua
nama pengarang hendaknya diperhatikan
cara penulisan nama pengarang pertama
(nama keluarga terlebih dahulu) dan
nama pengarang yang kedua (nama
keluarga dituliskan dibelakang).
Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya
Penulisan nama di daftar
kepustakaan tidak perlu dituliskan
gelar kesarjanaan atau pangkatnya.
Untuk nama Indonesia yang hanya
terdiri dari satu unsur, dituliskan
sebagaimana adanya (misalnya:
Suhardjono).
Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya
Namun banyak nama yang terdiri dari
dua unsur atau lebih. Untuk nama yang
diikuti dengan nama ayah (Budiono
Mismail), nama keluarga (Mochamad
Farid Baradja), atau marga (Muchtar
Lubis), maka nama ayah, nama keluarga,
nama marga dituliskan terlebih dahulu
dan disusul dengan unsur nama
berikutnya setelah tanda koma.
Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya
Saat ini makin sering juga dijumpai nama
Indonesia yang terdiri dari dua unsur atau
lebih yang bukan merupakan gabungan
nama ayah, keluarga atau marga
misalnya: Riyanto Haribowo, Dwi Anita
Rukmanasari, Sri Mulyani. Menuliskannya
dilakukan dengan unsur nama terakhir
diletakkan di depan, jadi dituliskan
sebagai berikut: Haribowo, Riyanto;
Rukmanasari, Dwi Anita; Mulyani, Sri.
Penulisan nama pada daftar
kepustakaan, bagaimana sebaiknya..
Bila mana diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi
Adam) atau nama panggilan (Liek Wilardjo) maka
nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya atau
panggilannya (Udiyanto, Raden; Adam, Andi; Wilardjo,
Liek).
Namun bila nama tersebut merupakan gabungan dari
gelar, nama dan nama keluarga (Andi Hakim
Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan
terlebih dahulu (Nasution, Andi Hakim). Penulisan
nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa), dimulai dengan
nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain
(Adipa, I Gusti Ngurah), namun bila masih ada nama
keluarga dibelakangnya (I wayan Wija Pagehgiri)
dituliskan dengan menempatkan nama keluarga di
depan (Pagehgiri, I Wayan Wija).
perbedaan penulisan catatan kaki
dan daftar pustaka
Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan
nama penulisnya, dituliskan sebagai pengganti
nama kata ”Anonim”.
Secara umum, cara penulisan informasi tentang
judul kepustakaan, keterangan penerbit, dan
waktu penerbitan sama dengan aturan pada
penulisan catatan kaki.
Sebagaimana dikemukakan terdapat beragam
variasi dalam penulisan daftar kepustakaan.
Misalnya penulisan judul buku, pada diktat ini
judul buku ditebalkan, sedangkan menurut
beberapa pedoman judul buku tidak ditebalkan
namun digarisbawahi, atau ditulis dengan hurus
miring.
perbedaan penulisan catatan kaki
dan daftar pustaka
Pada catatan kaki nama diri ditulis terlebih
dahulu (contoh Budiono Mismail, J.E. Wert,
Bambang Handoyo dan Stephen Kakisina)
sedangkan pada daftar pustaka, nama keluarga
ditulis terlebih dahulu (contoh: Mismail,
Budiono, Wert, J.E; Handoyo, Bambang dan
Stephen Kakisina).
Pada catatan kaki antar informasi dipisahkan
dengan tanda koma (contoh: Sri Harto,
Hidrologi Terapan, Yogyakarta, 1983, hal 42),
sedang pada daftar kepustakaan dipisahkan
dengan tanda titik (contoh: Harto. Sri. Hidrologi
Terapan. Yogyakarta. Badan Penerbit UGM,
1983).
perbedaan penulisan catatan kaki
dan daftar pustaka
Pada daftar pustaka perlu mencantumkan nama
penerbitnya, misalnya: Gramedia, McGraw Hill,
Badan Penerbit UGM, dan lain-lain. Sedangkan
pada catatan kaki tidak diperlukan.
Pada daftar pustaka tidak perlu menuliskan
halaman tempat di mana kutipan pustaka
tersebut diambil.
Urutan penulisan daftar kepustakaan
mempunyai beberapa variasi, misalnya ada
yang menempatkan tahun terbitan setelah
nama, ada pula yang menempatkan tahun
terbitan setelah nama penerbit, dan beragam
variasi yang lain
source: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195911301987031-YAYA_SUNARYA/tata_cara_penulisan_ilmiah_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
penulis :YAYA SUNARYA

Jenis-jenis kabel

Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.[1]

Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.[1] Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik.[1]

Sejarah

Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain.[1], dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya.[1] Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah telepon.[1] Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga.[1] Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel serat optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan sinyal cahaya.[2]
Jenis
Kabel tembaga
Salah satu jenis kabel tembaga

Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).[1] Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.[1] Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.[1] Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi.[1] Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon.[1] Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.[1]

Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.[1]
Kabel koaksial
Jenis kabel koaksial

Kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside.[1] Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar.[1] Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik. [1]

Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas node 30 node.[1]Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio. [1]

Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:[1]

    Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
    Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.
    Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.

Kabel serat optik
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: serat optik
Kabel Serat Optik

Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya.[2] Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.[3]

Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis.[2] Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.[1]
Manfaat

Secara umum, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan.[3] Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda.[3] Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. [4] Kabel koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio.[3] Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view. [3]
Kelebihan

    Kabel Tembaga. Beberapa kelebihan dari kabel tembaga, antara lain adalah harganya murah, instalasinya mudah, mudah didapat, dan fleksibel, menggunakan satu medium untuk semua.[5]
    Kabel Koaksial. Beberapa kelebihan dari kabel koaksial adalah kapasitas bandwith dan jangkauan transmisi yang lebih besar, pengiriman informasi yanglebih cepat, dan lebih murah dari serat optik.[1].
    Kabel Serat Optik. Beberapa kelebihan dari kabel serat optik adalah berukuran tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia, dapat mentransmisikan sinyal cahaya, kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisi yang sangat besar, mencapai terabyte, mudah untuk dibawa, serta tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik.[2]

Kelemahan

    Kabel Tembaga. Beberapa kelemahan dari kabel tembaga adalah rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio, tidak dapat mentransmisikan sinyal cahaya, dan kapasitas bandwithnya yang kecil.[5]
    Kabel Koaksial. Beberapa kelemahan dari kabel koaksial adalah sulit dalam instalasinya, sering mengakibatkan masalah dalam koneksi jika kedua ujungnya tidak di ground dengan baik, dan lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga.[1]
    Kabel Serat Optik. Beberapa kelemahan dari kabel serat optik adalah harganya yang mahal termasuk peralatan khusus untuk penyambungannya, serta konstruksinya yang lemah sehingga memerlukan lapisan penguat untuk proteksi.[2]
source: http://id.wikipedia.org

Jenis-Jenis Ayam

Jenis-Jenis Ayam Berdasarkan ras :

Ayam Sumatra
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn ("lehor"). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
  • ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan bernada unik), termasuk ayam hias;
  • ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
  • ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim, dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias;
Jenis-Jenis Ayam  Berdasarkan penampilan luar (fenotipe) khas

Ayam "bantam" adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil seleksi.
Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif milik ras tertentu, seperti
  • ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri;
  • ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan.
  • ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini.
source: http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam

Jenis-Jenis Narkoba

Jenis-Jenis Narkoba sudah sepatutnya kita ketahui karena Narkoba merupakan perusak generasi Bangsa dan sudah jelas-jelas diharamkan dalam agama dan bagi yang mengkonsumsi maupun pengedar sudah melanggar aturan Agama, Negara maupun budaya.

Jenis-Jenis Narkoba

tidak untuk narkoba


Pesan Sponsor:




Kenapa kita harus mempunyai pengatuan tentang Jenis-Jenis Narkoba ? dikarenakan salah satu pencegahan supaya keluarga, teman maupun tetangga terkena penyakit kecanduan Narkoba,

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[rujukan?] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Jenis-Jenis Narkoba

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis narkotika adalah:

    Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
    Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

    Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Penyebaran

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.[rujukan?] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[rujukan?] Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[rujukan?], namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.[rujukan?] Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:

    Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
    Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
    Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
    Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw
    Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

Jenis

    Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.

Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.

    Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
Pemanfaatan

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.

Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.

Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

    Budidaya

Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.

    Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.

Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

    Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.

Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;

    Narkotika
    Psikotropika
    Zat-zat Adiktif

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

    Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
    Codein atau Kodein
    Methadone (MTD)
    LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
    PC
    mescalin
    barbiturat
    Demerol atau Petidin atau Pethidina
    Dektropropoksiven
    Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian)

Psikotropika

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:

    Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
    Demerol
    Speed
    Angel Dust
    Shabu-shabu(Sabu/Syabu/ICE)
    Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
    Megadon
    Nipam

Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.
Zat adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin.

    Alkohol
    Nikotin
    Kafein
    Zat Desainer

semoga Artikel Jenis-Jenis Narkoba  ini ada manfaatnya untuk kita ya

sumber : http://id.wikipedia.org
 

Apick_Aw0x'z Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger