Warung Bebas

Jumat, 03 Agustus 2012

Sejarah Bakar Tongkang

Ritual Bakar Tongkang atau Go Cap Lak (五月十六日) adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot wisatawan dari negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan. Kini even tahunan ini gencar dipromosikan oleh pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebagai sumber pariwisata.[1].

Sejarah Bakar Tongkang

Bermula dari tuntutan kualitas hidup yang lebih baik lagi, sekelompok orang Tionghoa dari Propinsi Fujian - China, merantau menyeberangi lautan dengan kapal kayu sederhana. Dalam kebimbangan kehilangan arah, mereka berdoa ke Dewa Kie Ong Ya yang saat itu ada di kapal tersebut agar kiranya dapat diberikan penuntun arah menuju daratan.

Tak lama kemudian, pada keheningan malam tiba-tiba mereka melihat adanya cahaya yang samar-samar. Dengan berpikiran di mana ada api disitulah ada daratan dan kehidupan, akhirnya mereka mengikuti arah cahaya tersebut, hingga tibalah mereka di daratan Selat Malaka tersebut.

Mereka yang mendarat di tanah tersebut sebanyak 18 orang yang kesemuanya bermarga Ang, diantaranya : Ang Nie Kie, Ang Nie Hiok, Ang Se Guan, Ang Se Pun, Ang Se Teng, Ang Se Shia, Ang Se Puan, Ang Se Tiau, Ang Se Po, Ang Se Nie Tjai, Ang Se Nie Tjua, Ang Un Guan, Ang Cie Tjua, Ang Bung Ping, Ang Un Siong, Ang Sie In, Ang Se Jian, Ang Tjie Tui.
Asal usul nama Bagansiapiapi

Cahaya terang yang dilihat ke-18 perantau ini pada waktu kehilangan arah adalah cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang di atas bagan (tempat penampungan ikan di pelabuhan). Sehingga para perantau menamakan daratan tersebut dengan nama Baganapi yang kini dikenal sebagai Bagansiapiapi.

Mereka inilah yang kemudian dianggap sebagai leluhur orang Tionghoa Bagansiapiapi. Sehingga mayoritas warga Tionghoa Bagansiapiapi kini adalah bermarga Ang atau Hong.

Pada penanggalan Imlek bulan kelima tanggal 16, para perantau menginjakkan kaki di daratan tersebut, mereka menyadari bahwa di sana terdapat banyak ikan laut, dengan penuh sukacita mereka menangkap ikan untuk kebutuhan hidup. Mulailah mereka bertahan hidup di tanah perantauan tersebut.

Sebagai wujud terima kasih kepada dewa laut Kie Ong Ya, para perantau memutuskan untuk membakar Tongkang yang ditumpangi mereka sebagai sesajen kepada dewa laut. [2].

Mereka yang merasa menemukan daerah tempat tinggal yang lebih baik segera mengajak sanak-keluarga dari Negeri Tirai Bambu sehingga pendatang Tionghoa semakin banyak. Keahlian menangkap ikan yang dimiliki oleh nelayan tersebut mendorong penangkapan hasil laut yg terus berlimpah. Hasil laut berlimpah tersebut di-ekspor ke berbagai benua lain hingga Bagansiapiapi menjadi penghasil ikan laut terbesar ke-2 di dunia setelah Norwegia.

Perdagangan di selat Melaka semakin ramai hingga membuat Belanda melirik Bagansiapiapi sebagai salah satu basis kekuatan laut Belanda, yang kemudian oleh Belanda membangun pelabuhan yang di Bagansiapiapi, konon katanya pelabuhan tersebut adalah pelabuhan paling canggih saat itu di selat Melaka.

Tidak hanya hasil laut yang saat itu menjadi tumpuan kehidupan masyarakat Bagansiapiapi, tapi ada juga hasil karet alam yang juga sangat terkenal. Di masa perang dunia I dan perang dunia II, Bagansiapiapi disebut sebagai salah satu daerah penghasil karet berkualitas tinggi yang saat itu banyak sekali dipakai untuk kebutuhan peralatan perang seperti ban dari bahan karet.

Pengolahan karet alam tersebut dilakukan sendiri oleh masyarakat Bagansiapiapi di beberapa pabrik karet di Bagansiapiapi. Namun setelah perang dunia II selesai, permintaan akan karet semakin menurun hingga beberapa pengusaha menutup pabrik karet tersebut.

Dari sisi kebudayaan, terdapat sebuah kelenteng tua yang sudah berumur ratusan tahun. Di tempat kelenteng inilah Dewa Kie Ong Ya saat ini disembahyangkan. Dewa Kie Ong Ya yang ada di dalam kelenteng Ing Hok Kiong saat ini adalah patung asli yang dibawa ke-18 perantau pada saat pertama kali menginjak kaki di daratan Bagansiapiapi.
Go Cap Lak
Puncak acara Ritual Bakar Tongkang

Untuk mengenang para leluhur dalam menemukan Bagansiapiapi dan sebagai wujud syukur terhadap dewa Kie Ong Ya, kini setiap tahun diadakan Ritual Bakar Tongkang atau Go Cap Lak. Go berarti bulan kelima dan Cap Lak berarti tanggal enambelas, perayaan Go Cap Lak jatuh pada tanggal 16 bulan kelima lunar setiap tahunnya.
Rezim Orde Baru

Pada masa pemerintahan Orde Baru, perayaan Go Cap Lak sempat vakum selama puluhan tahun. Hingga tahun 2000, perayaan ini kembali digelar. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menjadikan ajang tahunan ini sebagai sarana pariwisata. Parayaan ini masuk dalam kalender visit Indonesia setiap tahunnya.
source : wiki

Cara Membuat Kompos


Cara Membuat Kompos


Ada beberapa alternatif cara yang dipilih sesuai kondisi lokal.
- Kompos jadi siap pakai
Pada daerah yang banyak terdapat sampah kota dan desa yang telah mengalami
proses pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka, dapat
diterapkan cara ini, sebagai berikut:
- Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti
tanah
- Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk
- Jemur sampai kering, lalu ayak
- Bubuhkan 50 - 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
- 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)
- 6,5 m3 kulit buah kopi
- 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
- 30 kg abu dapur atau abu kayu
Cara Membuat
1). Buatlah bak pengomposan dari bak semen.
Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah
satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m
(panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang
dihasilkan berair dan lunak.
2). Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak
pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme
aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas
tumpukan bahan tadi dengan abu.
3). Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk,
perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik
akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera
menurun lagi.
4). Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan
campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat
proses pengomposan.
5). 2 - 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -
3 bulan kompos sudah cukup matang.
6). Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 %
saja.
Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi
dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro atau
lainnya.
- Kompos Sistem Bogor
Bahan :
- Sampah mudah lapuk (garbage)
- Jerami yang sudah bercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.
- Kotoran ternak memamah biak
- Abu dapur atau abu kayu
Cara Membuat:
1). Timbuni campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm di atas bedengan
berukuran 2,5 x 2,5 meter.
2). Timbun lagi campuran kotoran dan air kencing ternak di atas timbunan tadi
tipis-tipis dan merata.
3). Timbun lagi campuran jerami dan sampah-sampah setinggi 25 cm.
4). Tutup lagi dengan campuran kotoran dan kencing ternak.
5). Timbun bagian paling atas dengan abu sampai setebal ± 10 cm.
6). Balik-balik campuran bahan kompos setelah berlangsung 15 hari, 30 hari dan
60 hari.
7). Setelah di proses selama 3 bulan kompos biasanya cukup matang.
Agar pengomposan berhasil, buatlah atap naungan di atas bedengan
pengomposan sebab air hujan dan penyinaran langsung matahari dapat
menggagalkan proses pengomposan.


Sumber:
1). Apriadji, W.H. 1989. Memproses Sampah
Penebar Swadaya Jakarta
2). Sihombing S. 1995. Laporan Pengkajian Sistem Pupuk Organik Pada
Usahatani
Pekarangan di Desa Besum Kabupaten Jayapura

Perkembangan Seni Tradisi di Jawa Barat

Sejak zaman pra kemerdekaan hingga masa kini, bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budayanya. Khususnya, memiliki keragaman budaya yang setiap suku daerahnya memiliki keunikan, yang tidak dimiliki oleh negara manapun di dunia. Seni pertunjukan Indonesia sangat istimewa, dan luar biasa, serta merupakan sosok seni pertunjukan yang sangat lentur dan „cair‟ sifatnya. Hal tersebut karena lingkungan masyarakatnya yang selalu berada dalam kondisi yang terus berubah-ubah. Pada kurun waktu tertentu, ada yang mapan dan mengembangkan suatu sosok yang tumbuh sebagai suatu „tradisi‟, sebagai upaya dan penerimaan masyarakat kepada suatu „hasil budaya‟ yang dialihteruskan selama ber-generasi. Begitu pula daerah Jawa Barat, berbagai karya seni tumbuh dan berkembang, difungsikan dari generasi ke generasi yang kemudian mempunyai ciri-ciri yang mapan, masing-masing daerah mempunyai ciri khas yang mencerminkan asal daerahnya, bahkan membentuk genre-genre, kemudian menjadi tradisi masyarakat setempat.
Seni pertunjukan dan kehidupan berkesenian pada umumnya merupakan salah satu perilaku budaya manusia, baik secara individu
7
maupun sebagai sebuah kelompok masyarakat. Maka setiap bentuk seni/ kesenian memiliki fungsinya masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Serta setiap zaman, setiap etnis, setiap lingkungan masyarakat, serta setiap bentuk seni pertunjukan memiliki fungsi primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).
Fungsi primer yaitu:, (1) sebagai sarana upacara; (2) sebagai ungkapan pribadi; dan (3) sebagai presentasi estetis. Sedangkan fungsi sekunder apabila seni pertunjukan bertujuan bukan untuk dinikmati, tetapi untuk kepentingan yang lain. Ini berarti fungsi pertunjukan menjadi multifungsi, tergantung dari perkembangan masyarakat pendukungnya. Multifungsi itu antara lain; sebagai pengikat kebersamaan, media komunikasi, interaksi, ajang gengsi, bisnis, dan mata pencaharian. Dengan kata lain bahwa tiap tarian bisa mempunyai beberapa fungsi, yang menentukan fungsi primer dan fungsi sekundernya. Artinya fungsi belum tentu abadi dari waktu ke waktu (Anya Peterson Royce, 1980: 85).
a. Fungsi Primer
(1) Seni Pertunjukan sebagai Sarana Ritual. Beberapa daerah di Jawa Barat masih menyelenggarakan seni pertunjukan yang ada kaitannya dengan upacara ritual, khususnya yang berkaitan dengan padi, yang dilaksanakan menurut kebiasaan secara tetap, menurut waktu tertentu, serta untuk keperluan tertentu. Antara lain, Tarawangsa di Sumedang, Ngarot di Indramayu, dan Seren Taun di Sukabumi. Pertunjukan tersebut merupakan ritual untuk persembahan demi kesuburan pertanian. Penyajian tarian pada upacara padi, diyakini memiliki kekuatan magi–simpatetis dan berpengaruh terhadap upacara persembahan itu.
(2) Seni sebagai Sarana Hiburan. Tidak jelas kapan terjadinya pergeseran dari ronggéng yang berperan sebagai „media visualisasi
8
komunikasi‟ pada upacara ritual, menjadi pertunjukan tontonan, bahkan sekedar penyemarak hiburan kalangenan. Seni hiburan Ronggéng yang berkembang pada saat itu dinamakan Dogér dengan iringan gamelan Ketuk Tilu, yang pada waktu itu Dogér diartikan „ngadog-dogan anu beger’. Oleh karena setiap pementasan selalu berpindah-pindah tempat serta menghibur para „buruh atau kuli kontrak‟, maka pertunjukan ini kemudian dikenal dengan sebutan „Dogér Kontrak.’1 Para kuli kontrak pada waktu itu sangat menyukai seni hiburan ini, sehingga setiap kali pertunjukannya selalu saja dipenuhi oleh penonton. Ronggeng ada di mana-mana hingga ke pelosok-pelosok daerah di setiap pertunjukan hiburan menyemarakkan suasana kalangenan para penari laki-laki yang haus hiburan. Di antaranya pada pertunjukan Dongbret daerah pantai utara Pamanukan Subang, Belentuk Ngapung , Telebuk Ngapung, daerah Subang dan Karawang dan Purwakarta, Doger Kontrak, dan Ronggeng pangarak daerah Subang, Cokek di daerah Tanggerang dan Betawi, Ronggeng Ketuk di daerah Indramayu, Ronggeng Gunung di daerah Ciamis, Bangreng di daerah Sumedang, dan Banjet di daerah Depok dan Betawi.
(3) Seni Pertunjukan untuk Sarana Sajian Estetis. Pengaruh kontak budaya antara Priangan dengan Mataram Islam sejak 1595-1678, masih membekas pada perkembangan kesenian dan lingkungan kebudayaan di kalangan ménak Priangan hingga pertengahan abad ke- 20. (Tahun 1595 Kerajaan Galuh ditaklukkan oleh Mataram, selanjutnya Mataram membagi-bagi wilayah Priangan (Westerlanden) menjadi kabupaten-kabupaten yang masing-masing dikepalai oleh seorang bupati, periksa (Herlina, et al., 2003: 285-286). Sejak kerajaan Sunda lenyap, di Priangan tidak ada lagi kerajaan yang dapat dijadikan panutan budaya. Di beberapa kabupaten
9
diperkembangkan berbagai jenis kesenian yang agaknya ditiru dari Mataram oleh para dalem atau keluarganya yang setahun sekali pergi ke Mataram untuk caos upeti (Ajip Rosidi dalam Edi S. Ekadjati, 1984: 132).
Para bupati atau kaum ménak Priangan merasa bangga mengacu gaya hidup Mataram, dari gelar, tempat tinggal, etiket, busana, pusaka, berbagai upacara, dan kesenian (Tati Narawati, 2003: 146-155). Oleh karenanya di kabupaten-kabupaten, sering diadakan pergelaran berupa tari-tarian yang dipertunjukan untuk para tamu pada peristiwa-peristiwa penting.
Begitu pula di daerah Cirebon, khususnya keraton Kasepuhan dan Kanoman tarian yang berkembang di Keraton merupakan tarian yang disajikan untuk acara penting negara dengan nama Bedaya Rimbe. Adapun di Kraton Kacirebonan, Sekar Keputren, perkembangan dari Bedaya Rimbe. Bila mengamati perkembangan seni pertunjukan di Jawa Barat, terutama pertunjukan tari-tarian yang digunakan sebagai sarana pertunjukan atau sajian estetis, agaknya lebih berkembang di kalangan ménak, sedangkan tari kalangenan atau hiburan lebih banyak berkembang di kalangan rakyat atau cacah. Munculnya Tjetje Somantri yang merupakan pembaru tari Sunda di Jawa Barat, di awal tahun 1950-an merupakan sejarah baru bagi perkembangan tari Sunda, di mana karya-karyanya tidak hanya dapat disajikan di kalangan ménak belaka, akan tetapi berkembang hingga seluruh lapisan masyarakat.
b. Fungsi Sekunder
Apabila fungsi primer dari seni pertunjukan, adalah seni pertunjukan berfungsi untuk dinikmati, baik sebagai ritual, hiburan, atau tontonan, berbeda dengan fungsi sekunder. Fungsi seni pertunjukan lebih kepada kepentingan yang lain. Ini berarti fungsi pertunjukan menjadi multifungsi, tergantung dari perkembangan masyarakat pendukungnya. Multifungsi itu
10
antara lain; sebagai pengikat kebersamaan, media komunikasi, interaksi, ajang gengsi, bisnis, dan mata pencaharian, termasuk juga untuk kepentingan pariwisata.
Dengan perkembangan kondisi seperti masa kini, seni tidak bisa lagi hanya mementingkan ekspresi diri, dengan nilai-nilai yang diframe sendiri, tetapi harus lebih luas lagi memikirkan kepentingan orang banyak, termasuk juga promosi daerah yang kaitannya juga ekonomi, baik bagi para pelaku seni, maupun bagi perkembangan seni itu sendiri. Ini berarti seni harus bersinerji dengan aspek atau kegiatan lain, termasuk kegiatan Pariwisata sebagai sektor ekonomi.
Kondisi ini merupakan peluang yang sangat besar bagi seni pertunjukan etnik, atau pertunjukan lokal. Seni pertunjukan tradisional menjadi berfungsi sebagai ‟objek daya tarik wisata daerah‟ (ODTW), yang akan ditonton dan dikenang karena kekhasan dan keunikan. Untuk Seni pertunjukan yang menjadi Objek Daya Tarik Wisata Daerah (ODTW) sudah seyogyanya dapat menampilkan seni sesuai dengan nilai dan keindahan yang terkandung pada materi Seni itu sendiri. Sayangnya banyak seni pertunjukan daerah yang hampir punah karena tidak difungsikan masyarakatnya, baik sebagai sarana tontonan, maupun hiburan. Padahal seni merupakan modal sosial yang akan mendukung ekonomi masyarakat bila diberdayakan dengan baik.
2. Seni tradisi dan model pembinaannya
Seni tradisi di Jawa Barat banyak mengalami perubahan, di antaranya ada yang berubah fungsinya, bentuk, atau bahkan orientasi nilai budaya. Pada kenyataannya, identitas bangsa yang dikenal dengan kebudayaan tersebut‟ tidak pernah lagi dihiraukan oleh masyarakat pendukungnya‟. Kebudayaan selalu diartikan dengan „kata benda‟ yang mempunyai „nilai
11
adiluhung sebagai barang antik‟. Di sisi lain para pelaku budaya yang memproduksi hasil kebudayaan mengeluh dan meratap tidak berdaya, karena tidak „adanya ruang publik‟ untuk mengfungsikan atau mensosialisasikan produk budayanya, bahkan dirinya sebagai insan kebudayaan (Endang Caturwati, 2007:9).
Di Jawa Barat misalnya. Tidak ada satupun investor yang berani membuka Pusat Budaya sejenis Culture Center tempat berkumpulnya para seniman lokal sebagai ajang kreativitas, dengan penataan panggung yang representatif untuk suatu sajian pertunjukan serta dilengkapi disain artistik tata panggung, tata suara, dan tata lampu yang super canggih. Atau yang lebih kecil lagi, tempat untuk menyajikan berbagai pertunjukan tradisional, yang mencerminkan kelokalan daerah Sunda Jawa Barat.
Hal ini dianggap suatu hal yang muskil dan tidak menjajikan, khususnya bagi kepentingan bisnis. Begitu pula hotel atau restoran. Masih sangat langka, yang berani atau mau menyajikan seni pertunjukan tradisional secara rutin di hotelnya, sebagaimana pertunjukan-pertunjukan band, organ tunggal. Bahkan Konser-konser Musik, dengan artis-artis yang dibayar mahal. Ironis memang, untuk sebuah konser musik, penonton berani membeli karcis dengan harga 500 ribu, bahkan para pejabat hanya untuk kepentingan „prestise‟ membeli karcis dengan harga 2 juta rupiah. Sementara untuk sebuah pertunjukan tradisional, jangankan membeli, diundang secara gratispun tidak mau hadir (Caturwati: 20).
Bagaimanapun sangat patut dihargai adanya upaya beberapa Lembaga Perguruan Tinggi, antara lain seperti kelompok mahasiswa UPI, ITB, UNPAD, dan berbagai perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat yang secara tidak langsung telah membantu peran pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya, melaui „himpunan atau grup seni budaya‟ para mahasiswa dengan kegiatan, pelatihan, pergelaran, dan berbagai festival
12
seni budaya. Selain itu di Jawa Barat, misalnya terdapat pula beberapa aktivitas masyarakat dan para seniman, berupa kegiatan yang dinamakan Panglawungan: Tembang Cianjuran, serta Pangguyuban: Kakawihan, dari kita untuk kita. Selain sebagai ajang silahturahmi, serta ajang adu nyali di mana masing-masing personal melantunkan lagu-lagu tradisional, dalam „ajang‟ ini, sekaligus juga merupakan upaya melestarikan seni tradisi.
Beberapa hotel, daerah wisata, serta tempat pertunjukan pribadi, antara lain misalnya, di Bandung, di daerah Padasuka, yang dahulu merupakan perkampungan yang susah dijangkau oleh kendaraan umum, terdapat tempat pertunjukan yang dibangun atas inisiatif seorang seniman yang sangat mencintai seni budaya Sunda, Ujo Ngalanggena (alm) yang dikenal dengan nama „Saung Ujo‟. Di saung tersebut terdapat aktivitas kamonesan anak-anak dalam permainan angklung dan beberapa pertunjukan tradisional. Kemudian di Desa Wisata Sari Bunihayu Subang, walaupun tidak setiap saat, sering menampilkan seni pertunjukan daerah yang disajikan oleh anak-anak Sekolah dasar, seperti Gotong Singa, dan Gondang. Beberapa waktu silam terdapat Rumah Nusantara di daerah Geger Kalong yang diprakarsai seorang pejabat yang interes terhadap seni budaya lokal. Berbagai kegiatan seni dan budaya antar daerah digelar, merupakan ajang silahturami, komunikasi dan interaksi yang manis, merupakan upaya adanya trash budaya .
3. Pengkemasan Seni Pertunjukan dalam Industri Pariwisata
Pengkemasan seni pertunjukan atas pertimbangan industri pariwisata harus disesuaikan dengan kondisi dan keberadaan para turis dan wisatawan yang datang. Parawisatawan biasanya memiliki waktu yang terbatas untuk menonton seni pertunjukan, oleh sebab itu pengemasan dan perkembangan seni pertunjukan pun akan selalu mengikuti perkembangan dan dinamika masyarakat pendukungnya. Ada enam ciri utama seni pertunjukan kemasan
13
untuk industri pariwisata yang dikemukakan oleh R.M. Seodarsono yakni (1) tiruan dari bentuk aslinya, (2) pemadatan dari bentuk aslinya, (3) penuh dengan variasi, (4) sudah dihilangkan dari unsur ritualnya, (5) murah harganya untuk turis dan wisatawan, (6) mudah dicerna oleh wisatawan asing.
Dengan enam ciri seni pertunjukan tersebut, dibuat model-model tari dengan durasi waktu yang singkat dan padat hal ini disesuaikan untuk menghadapi tantangan dan permintaan industri pariwisata, tanpa harus mengurangi makna seni pertunjukan yang sesungguhnya. Diharapkan dapat menjelaskan kebimbangan beberapa pihak yang masih menyangsikan/ meragukan keberadaan seni industri parawisata yang dianggap merusak seni tradisional yang telah ada. Hal ini mungkin dapat dibenarkan apabila penerapannya tidak mengetahui konsep seni dalam industri pariwisata yang sebenarnya.
Salah satu langkah untuk menampilkan seni pertunjukan tradisional dalam bentuk tiruan, juga merupakan upaya preventif untuk menjaga orisinalitas seni tradisioanal yang asli. Upaya ini perlu diketahui dan dipahami oleh para konservasi seni pertunjukan/tradisional, sebab bentuk aslinya akan tetap terpelihara, karena yang akan dikembangkan dalam seni pariwisata, adalah tiruannya atau kesamaannya, sehingga hadirnya seni dalam pengembangan wisata ini tidak akan mengganggu keberadaan seni tradisional yang telah mengakar dalam masyarakat.
Para wisatawan dalam melakukan perjalanan ke suatu destinasi biasanya memiliki waktu yang terbatas, sementara wisatawan ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan yang sangat banyak dan beragam. Seandainya seni pertunjukan tradisional dipergelarkan sesuai dengan makna yang sesungguhnya, maka turis tidak akan dapat menikmati seni pertunjukan tersebut, karena harus dilakukan pada waktu tertentu dan
14
durasi tertentu. Padahal para wisatawan merupakan sekelompok masyarakat yang mewakili daerah, bangsa, atau negara lain; dan merekalah yang akan mempromosikan dan memperkenalkan daerah yang dikunjunginya pada kelompok yang lain.
Seandainya seni pertunjukan tradisional tidak dikemas dan dibuat tiruannya dengan bentuk dan durasi yang lebih singkat dan menarik, dikhawatirkan seni pertunjukan tradisional hanya akan dikenal dan ditekuni oleh komunitas masyarakat tertentu saja. Berdasarkan beberapa fakta di lapangan seni pertunjukan tradisional di Jawa Barat, khususnya dan di Indonesia pada umumnya tidak dapat bekembang malah cenderung menghilang dan tidak digemari dan ditekuni oleh generasi mudanya. Inilah pentingnya pengemasan seni pertunjukan dalam industri pariwisata.
Hasil kemasan tersebut akan disajikan untuk masyarakat lain yang ada di luar komunitas masyarakat seni promosi, sebagai sampel promosi, bahwa seni pertunjukan yang sesungguhnya dapat dilihat di tempat sumber asalnya. Dengan demikian akan tetap terpelihara dan digeluti masyarakatnya itu sendiri. Justru dengan pengemasan (membuat tiruannya) untuk industri pariwisata akan menjadi media dakwah dan promosi pada orang lain, seandainya disajikan dalam bentuk yang menarik, akan menyebabkan orang lain tertarik untuk menekuni dan mempelajari. Hal ini sesuai dengan filosofi pembentukan seni pertunjukan pertama kali yang dikembangkan oleh masyarakat itu sendiri, di antaranya sebagai media dakwah agama Islam pada masanya.
Berdasarkan hasil pengemasan dari tiga seni tradisi yang dijadikan penelitian maka untuk pengemasan Tari Sekar Keputren yang pada awalnya muncul di lingkungan keraton Kacirebonan, termasuk ke dalam tari kelompok puteri, dengan karakter lenyep (halus). Sumber geraknya diambil dari beberapa tarian yang berkembang di keraton-keraton di daerah Cirebon,
15
di antaranya berasal dari gerak-gerak tari puteri, tari Golekan, Lenyepan, dan Tayuban. Dengan cara menata pola lantai sesuai dengan kepentingan seni pertunjukan, serta tata rias busana. Menata tari Sekar Keputrén menjadi tarian penyambutan atau pertunjukan tontonan pada acara-acara penting, yang disesuaikan dengan tempat, kondisi, dan keperluan. Pengemasan Tari Umbul yang pada awalnya sebagai seni pertunjukan bentuk helaran (ara-arakan) dilaksanakan di jalanan daerah Sumedang, saat ini tari Umbul telah melalui proses perkembangan dan kini memiliki fungsi tidak hanya disajikan pada acara pernikahan, khitanan, penyambutan para tamu, festival, dan hiburan pada acara besar nasional, akan tetapi juga kini menjadi tarian bersama pada akhir pertunjukan. Dengan cara mengembangkan koreografi, karawitan dan tata busana agar tarian tersebut lebih dinamis variatif dan menarik. Pengemasan Tari Ronggéng Pangarak sebagai bentuk kesenian yang diambil dari kesenian helaran/arak-arakan. Ronggéng yaitu istilah dari penari perempuan, sedangkan pengarak adalah penari yang mengiringi, mengikuti, atau mengusung kesenian helaran sehingga suasana helaran menjadi ramai, kompak, serempak, dinamis dan atraktif. Ronggéng Pangarak pada dasarnya mengacu pada gerak-gerak tari Sisingaan, gerak Ronggéng Bangréng, gerak Bajidoran dan gerak mincid Genjring Bonyok, yang dikemas menjadi satu kesatuan yang utuh dan menarik, dengan cara mengemas durasi pertunjukannya dari 30 menit menjadi 7 menit.
source: http://file.upi.edu/

KUMIS KUCING

Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae[1]. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.[2]

Sejarah

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia.
Nama daerah

Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).
Ciri-ciri

Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter.[2] Batang bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul.[2] Helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya,[2] ukuran daun panjang 1 – 10cm dan lebarnya 7.5mm – 1.5cm. urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 – 29cm. Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7-29 cm, dengan ukuran panjang 13 – 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih, panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 – 10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 – 2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.[2]

,
Distribusi

Distribusi kumis kucing yaitu di [3]:

    asia-Iklim subtropis

    Cina: Cina - Fujian, Guangxi, Hainan, Yunnan
    Asia Timur: Taiwan

    asia-Iklim Tropis

    Indo-Cina: Kamboja; Laos; Myanmar; Thailand; Vietnam
    Malesia: Indonesia; Malaysia; Papua Nugini; Filipina

    AUSTRALASIA: Australia: Australia - Queensland

Kegunaan secara empiris

Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah.[2] Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.[2]
Pertumbuhan
Iklim

    1) Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini adalah lebih dari 3.000 mm/tahun.
    2) Dengan sinar matahari penuh tanpa ternaungi. Naungan akan menurunkan kadar ekstrak daun.
    3) Keadaan suhu udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah panas sampai sedang.

Media Tanam

    1) Tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh di lahan-lahan pertanian, untuk produksi sebaiknya dipilih tanah yang gembur, subur, banyak mengandung humus/bahan organik dengan tata air dan udara yang baik.
    2) Tanah Andosol dan Latosol sangat baik untuk budidaya kumis kucing.

Ketinggian

Ketinggian tempat optimum tanaman kumis kucing 500 - 1.200 m dpl.
Hama dan penyakit
Hama

Selama ini tidak ada hama atau penyakit yang benar-benar merusak tanaman kumis kucing. Hama yang sering ditemukan adalah kutu daun dan ulat daun.
Penyakit

Penyakit yang menyerang disebabkan oleh jamur upas (Upsia salmonicolor atau Corticium salmonicolor). Jamur ini menyerang batang atau cabang tanaman yang berkayu. Pengendalian dilakukan dengan perbaikan tata air, meningkatkan kebersihan kebun, memotong bagian yang sakit, pergiliran tanaman dan penyemprotan pestisida selektif.
Gulma

Gulma yang banyak tumbuh di lahan pertanaman kumis kucing cukup bervariasi dan kebanyakan dari jenis gulma kebun seperti rumput teki, lulangan, ageratum, alang-alang, dan rumput-rumput lainnya
Pengendalian hama/penyakit secara organic

Sama seperti pada tanaman obat lainnya bahwa pengendalian hama/penyakit secara organic pada pertanaman kumis kucing lebih diusahakan secara PHT (pengendalian hama secara terpadu). Termasuk di dalamnya system bercocok tanam secara tumpang sari akan dapat menghambat serangan hama/penyakit. Untuk pengendalian gulma sebaiknya dilakukan secara manual dengan cara penyiangan seperti telah dijelaskan di atas. Namun demikian apabila diperlukan dapat diterapkan penyemprotan dengan insektisida maupun pestisida nabati. Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dan digunakan dalam pengendalian hama antara lain adalah:

    Tembakau (Nicotiana tabacum) yang mengandung nikotin untuk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut. Aplikasi untuk serangga kecil misalnya Aphids.
    Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sebagai insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf pusat yang aplikasinya dengan semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, dan lalat buah.
    Tuba (Derris elliptica dan Derris malaccensis) yang mengandung rotenone untuk insektisida kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan dan semprotan.
    Neem tree atau mimba (Azadirachta indica) yang mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng dan serangga pengunyah seperti hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif untuk menanggulangi serangan virus RSV, GSV dan Tungro.
    Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida.
    Jeringau (Acorus calamus) yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron dan biasanya digunakan untuk racun serangga dan pembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus. sumber: http://id.wikipedia.org

Khasiat Kumis Kucing

Postingan kali ini untuk sahabat saya akan berbagi informasi tentang Khasiat  Kumis Kucing 
Kumis Kucing

 Kumis kucing tumbuh liar di sepanjang anak sungai dan selokan atau
ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat dan dapat ditemukan di daerah4 dataran rendah
sampai ketinggian 700 m dpl.
Terna, tahunan, tumbuh tegak, tinggi 50-150 cm. Batang berkayu, segi empat agak beralur,
beruas, bercabang, berambut pendek atau gundul, berakar kuat. Daun tunggal, bulat telur, elips
atau memanjang, berambut halus, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, panjang 2-10
cm, lebar 1-5 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung
percabangan, berwarna ungu pucat atau putih, benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah
berupa buah kotak, bulat telur, masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam.
Kumis kucing dapat diperbanyak dengan biji atau setek batang.
Sifat dan Khasiat
Herba kumis kucing rasanya manis sediit pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, peluruh
kencing (diuretik), menghilangkan panas dan lembab, serta menghancurkan batu saluran
kencing.
kandungan Kimia
Orthosiphonin glikosida, zat samak, minyak asiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam
kalium, mioinositol dan sinensetin. Kalium berkhasiat diuretik dan pelarut batu saluran kencing,
sinensetin berkhasiat antibakteri.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah herba, baik yang segar maupun yang telah dikeringkan.
Indikasi
Herba kumis kucing digunakan untuk pengobatan:
 Infeksi ginjal akut dan kronis
 Infeksi kandung kencing (sistitis)
 Kencing batu
 Sembaba karena timbunan cairan di jaringan (edema)
 Kencing manis (diabetes mellitus)
 Tekanan darah tinggi (hipertensi)
 Rematik gout
Cara Pemakaian
Rebsu 30-60 g herba kering atau 90-120 g herba segar, lalau minum air rebusannya. Herba kumis
kucing yang kering ataupun yang segar juga bisa diseduh, lalu diminum seperti teh.
Efek Farmakologis
1. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pengaruh infus daun tempuyung dan infus daun
kumis kucing terhadap kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro sebagai berikut:
o Kadar kalsium batu ginjal yang terlarut dalam infus daun tempuyung dan infus
daun kumis kucing dipengaruhi oleh kadar kalium dalam cairan infus dan
kemungkinan adanya senyawalain yang menambah kelarutan kalsium batu ginjal.
o pada kadar infus 0.5%, 1% dan 2% kadar kalsium batu ginjal yang terlarut dalam
infus daun tempuyung lebih baik daripada infus daun kumis kucing.
o Pada kadar infus 5%, 7.5% dan 10%, kadar kalsium batu ginjal yang terlarut
dalam infus daun kumis kucing lebih baik daripada infus daun tempuyung (Agus
Tri Cahyo, FF UGM 1990)
2. Pada uji toleransi glukosa oral, pengaruh infus kombinasi daun sambiloto dan daun kumis
kucing dibandingkan dengan infus kedua tumbuhan secara tunggal terhadap perubahan
kadar glukosa darah kelinci diperoleh hasil sebagai berikut:
o Pemberian infus daun kumis kucing 0.129 g/kg bb tidak dapat menurunkan kadar
glukosa darah dibandingkan kontrol
o Pemberian infus daun sambiloto 0.3 g/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa
darah kelinci secara nyata.
o Pembierian infus kombinasi (daun kumis kucing 0.129 g/kg bb dan daun
sambiloto 0.3 g/kg bb) mempunyai efek penurunan yang lebih besar dibandingkan
dengan infus daun sambiloto saja, bahkan mempunyai efek yang sebanding
dengan suspensi glibenklamid (Minggawati, FF WIDMAN 1990)
3. Berdasarkan perbandingan khasiat peluruh kecing (diuretik) infus daun muda dan daun
tua tanaman kumis kucing pada kelinci, diperoleh hasil bahwa infus 20% daun muda
yang paling efektif sebagai diuretik (terutama pada menit ke -45). Selanjutnya, tidak ada
peningkatan. Kesimpulannya, daun muda lebih efektif sebagai diuretik, awal kerja yang
cepat dan masa kerja yang relatif singkat (Ninuk Kus Dasa Asiafri Harini, JB FMIPA
UNAIR 1989).
4. Kadar sinensetin dalam daun kumis kucing yang tertinggi terdapat dalam daun tua yang
berbunga (0.365%), sedangkan yang terkecil berasal daru daun muda yang berbunga
putih (0.095%).
Contoh Pemakaian
Infeksi ginjal, sembab karena timbunan cairan dalam jaringan, hipertensi.
Cuci herba segar kumis kucing, herba daun sendok, rumput lidah ular, masing-masing 30g, lalu
rebus dalam 3 gelas air sampai tersesa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya
diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (sedikit dan anyang-anyangan)
Sediakan herba segar daun kumis kucing, meniran dan akar alang-alang masing-masing 30g, lalu
cuci sampai bersih. Selanjutnya, potong-potong seperlunya, kemudian rebus dalam 3 gelas air
sampai tersisa separonya. Seteelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali,
masing-masing 1/2 gelas.
Kencing Batu
Cuci 90g herba kumis kucing, lalu rebus dalam 1 liter air. Biarkan mendidih sampai tersisa 750
cc. Setelah dingin minum 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan setiap hari sampai
sembuh.
Kencing Manis
Cuci daun kumis kucing dan sambiloto segar masing-masing 7 lembar, 3/4 jari batang brotowali,
lalu potong-potong seperlunya. Rebus semua bahan dalam 3 gelas air bersih sampai air
rebusannya tersisa 2 gelas. Selanjutnya dinginkan dan saring. Ramuan ini dapat diminum pagid
dan sore gari, masing-masing 1 gelas. 1/2 jam sebelum makan. Meskipun ramuan ini rasanya
pahit, jangan ditambah madu ataupun air gula.
source: Atlas tumbuhan Obat Ind/Dr. Setiawan Dalimartha/Hd

hitler melarikan diri ke indonesia

hitler melarikan diri ke indonesia  merupakan tema pembahasan dalam postingan kali ini
Sejarah mencatat Adolf Hitler tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun sejumlah kalangan masih penasaran dengan akhir hidup diktator Nazi pembantai orang Yahudi itu. Maka muncullah beragam versi mengenai kematian Hitler.

Sebuah buku yang terbit baru-baru ini, ‘Grey Wolf: The Escape Of Adolf,’ menyajikan versi berbeda. Menurut buku itu, Hitler merancang skenario dia bunuh diri sebelum kabur dari Jerman.

Penulis buku itu, Gerrad Williams dan Simon Dunstan, yakin bukti bunuh diri tiran ini tidak akurat. Yang sebenarnya terjadi, menurut mereka, pada 1945 Hitler melarikan diri ke Argentina bersama istrinya, Eva Braun -- yang dilaporkan tewas menenggak sianida.

Dalam ulasan buku yang dimuat harian Daily Mail, mereka bahkan menggambarkan secara detail pelarian pasangan kontroversial itu. Dua penulis mengklaim, ada 'bukti kuat' untuk menunjukkan bahwa pasangan lolos pada akhir Perang Dunia Kedua, lalu menjalani kehidupan baru di sebuah kantong Nazi di Argentina yang dikontrol pemerintahan fasis.

Williams dan Dunstan bahkan mengungkapkan pasangan tersebut dikaruniai dua anak, sebelum Hitler akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 1962, di usia 73.

William -- seorang sejarawan  dan jurnalis yang rajin menulis kisah soal Perang Dunia II mengatakan pada Skynews, "kami tak bermaksud menulis ulang sejarah, namun bukti yang kami temukan soal pelarian Adolf Hitler terlalu berlebihan untuk diabaikan," kata dia.

Salah satu dasar keyakinan mereka, tak ada satupun bukti forensik yang mengkonfirmasi kematian Hitler dan Eva Braun. "Juga cerita-cerita saksi mata bahwa mereka selamat dan melanjutkan hidup di Argentina,"

Buku ini juga mengklaim para pejabat intelijen Amerika ikut terlibat dalam pelarian, sebagai imbalan untuk akses ke teknologi perang yang dikembangkan oleh Nazi.

William juga mengatakan, fragmen tengkorak dianggap Hitler yang dipegang oleh Rusia sebenarnya milik seorang wanita muda di bawah usia 40. Sementara, Hitler meninggal di usia 56.

Sejumlah saksi mata diwawancarai dalam rangka menyusun buku ini: seorang pilot yang melihat Hitler dan Eva tinggal di sebuah pondok kayu di Mar Del Plata di pantai Argentina.

Juga koki dan dokter yang mengaku menjadi saksi bahwa Hitler tutup usia pada usia 73 tanggal 13 Februari 1962. Mereka juga mengklaim, Hitler punya dua anak dari hasil pernikahannya dengan Braun.

Ini bukan klaim pertama Hitler lari ke Argentina.  Penulis Abel Basti mengklaim hal senada  pada tahun 2003 dalam bukunya, "Hitler Di Argentina". Dia mengatakan Hitler dan Braun melarikan diri ke pantai Argentina dengan kapal selam dan tinggal selama bertahun-tahun di sekitar San Carlos de Bariloche, sebuah situs wisata dan tempat ski, sekitar 1.000 kilometer barat daya Buenos Aires.

Namun, pendapat sensasional itu dibantah sejarawan terkemuka, Guy Walters. Kata dia, klaim itu "2000 persen sampah".

Ribuan Teori

Walters yang mempelajari sejarah Nazi Jerman menulis sejumlah buku perang mengatakan, ada ribuan teori tentang pelarian Hitler, tak ada satupun yang sahih. Hanya bergantung pada sumber sekunder yang meragukan.

Klim Hiter bunuh diri di bunker diperkuat kesaksian Rochus Misch, 94, mantan operator radio Hitler, sekaligus satu-satunya yang selamat dari bunker Berlin. Ia mengatakan ia melihat mayat Hitler dan Eva Braun dengan mata sendiri.

"Aku berada di kamar sebelah ketika ia menembak dirinya sendiri. Aku tidak mendengar suara tembakan, tapi melihat mayat yang ditemukan ketika pintu dibuka," kata dia. "Aku melihat Hitler merosot dengan kepala di atas meja."

Sementara, Eva Braun ditemukan tewas dalam kondisi duduk di sudut sofa. "Kepalanya berpaling ke arah Hitler, menarik lutut ke dadanya. Dia memakai gaun biru tua."

Dan tahukah Anda, spekulasi pelarian Hitler juga sampai Indonesia. "Sang Fuhrer diklaim menyamar sebagai dokter dan meninggal di Indonesia. source : VIVAnews

Bahaya Kecoa

 Berita Menarik dan Artikel Menarik Dari Sahabat Blogger

Bahaya Kecoa

Kecoak adalah hewan nocturnal (hewan yang aktif pada malam hari).  Sehingga sulit terdeteksi oleh manusia dan berkembang dengan cepat. Bahkan secara cepat Kecoak membagi koloni mereka dan berpisah untuk mencari habitat baru. Kecoak merupakan salah satu vektor penyebaran penyakit, sehingga harus menjadi perhatian kita. Kecoak juga termasuk jenis serangga pengganggu karena kebiasaan hidup mereka di tempat kotor, serta dapat mengeluarkan cairan berbau,

Tempat hidup Kecoak dapat di dalam rumah, restoran, hotel, rumahsakit, gudang, kantor, perpustakaan, dan lain-lain. Mereka hidup sangat dekat dengan manusia. Sementara tempat favorit yang disukai Kecoak berupa bangunan yang hangat, lembab dan banyak terdapat makanan.
Peranan Kecoak dalam proses penularan penyakit, antara lain :

    Pesan sponsor :


    Pesan sponsor :

  1. Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.
  2. Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing.
  3. Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal danpembengkakan kelopak mata.
Kecoak dapat memindahkan mikro organisme patogen seperti Streptococcus, Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit disentri, diare, cholera, virus hepatitis A, juga polio pada anak. Proses ini dapat berlangsung dimungkinkan karena bibit penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan (sebagai habitat Kecoak) terbawa kaki atau bagian tubuh Kecoak, dan mencemari makanan kita.

Diperkirakan terdapat sekitar 4.000 spesies Kecoak. Namun, yang paling kita kenal hanya empat spesies, sisanya berhabitat tinggal di hutan. Berbeda dengan Kecoak rumahan, Kecoak-Kecoak yang tinggal di hutan berperan penting di dalam ekosistem, seperti proses daur ulang sampah hutan menjadi makanan tumbuhan. Juga menjadi sumber makanan  bagi sejumlah reptil dan mamalia. selengkapnya


Url Source :  http://aliemw.blogspot.com/2012/08/awas-modus-penipuan-melalui-telepon.html

Modus Penipuan Melalui Telepon

Berita Menarik dan Artikel Menarik Dari Sahabat Blogger
Modus Penipuan Melalui Telepon

Sepertinya ide untuk melakukan penipuan tidak akan pernah ada habisnya, layaknya ide untuk mencari nafkah secara benar dan halal.  Banyak cara dan media yang dipakai untuk melakukan penipuan, oleh karena itu kita tentu dituntuk semakin waspada dan terus menambah wawasan sehingga kita tidak menjadi korban penipuan.

Amws pernah membagikan tulisan model penipuan SMS baru, yang berbeda dari cari klasik seperti SMS penipuan "Mama minta pulsa". Nah kali ini Amws ingin men-share pengalaman dari salah satu anggota millis yang saya ikuti, yaitu model penipuan melalui telepon secara langsung, yang memanfaatkan kepanikan kita.

Sebelumnya saya ingin berterima kasih Sdr. W**i H**ia*sy*h yang sudah mengijinkan saya untuk membagikan pengalamannya di sini, tentu saja saya berharap pengalaman ini untuk membantu kita untuk selalu waspada, berikut saya kutip tulisannya:

"Saya sering dengar, tapi baru kali ini mengalami sendiri.

Modusnya itu ada telepon masuk dari nomor :

+6287867901113


Begitu saya angkat, terdengar suara orang menangis dan memanggil saya "pak..pak, saya di kantor polisi pak"

Begitu saya tanya kenapa dan di kantor polisi mana? Suara langsung berganti dengan orang yg mengaku polisi. selengkapnya



Url Source :  http://aliemw.blogspot.com/2012/08/awas-modus-penipuan-melalui-telepon.html

Kamis, 02 Agustus 2012

CARA BUDIDAYA PUYUH

PELAKSANAAN KEGIATAN PENATAAN
Prinsip pelaksanaan kegiatan penataan budidaya puyuh adalah menata dan
menempatkan kegiatan budidaya pada suatu kawasan secara menyeluruh
baik budidaya pada sentra produksi dan non produksi seperti pemeliharaan
puyuh di sekitar pemukiman (backyard farming). Selain penataan pada aspek
budidaya (on farm), juga dilakukan surveilans secara terprogram serta
pengawasan lalu lintas bahan pakan, pakan unggas hidup dan produk unggas
keluar masuk wilayah kegiatan.
8
Dinas peternakan atau Dinas/instansi yang membidangi fungsi peternakan
dan kesehatan hewan selanjutnya dapat mengajukan kawasan tersebut untuk
dilakukan audit oleh Tim Auditor Direktorat Jenderal Peternakan. Untuk
kawasan yang memenuhi persyaratan penataan dan telah dinyatakan bebas
berdasarkan hasil audit dan surveilans, maka akan diberikan surat
keterangan bebas AI oleh Direktorat Jenderal Peternakan.
Pada tahap awal, fokus kegiatan penataan budi daya puyuh yang berada di
kawasan, agar usaha budi daya memenuhi prinsip tata cara budidaya puyuh
yang baik atau Good Farming Practice (GFP). Usaha budidaya yang
merupakan budidaya integrasi antara subsistem on farm, hilir dan hulu (usaha
pembibitan).
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini Dinas Peternakan atau dinas/instansi yang membidangi
fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota perlu
membentuk tim teknis yang bertugas untuk melakukan hal sebagai
berikut :
1) Sosialisasi
Sosialisasi secara bertahap dilakukan dengan melibatkan seluruh
stakeholder serta pemerintah daerah setempat dengan materi
sosialisasi antara lain :
a. Kegiatan penataan budidaya puyuh
b. Tata Cara Budidaya burung Puyuh Yang Baik (Good Farming
Practice/GFP)
c. Pengendalian dan pemberantasan penyakit AI dan penyakit
unggas lainnya.
d. Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
e. Manfaat dilakukannya kegiatan penataan budidaya puyuh bagi
para peternak yang berada di wilayah kawasan penataan.
2) Penyiapan Kawasan
Setelah sosialisasi dilakukan, selanjutnya Tim Teknis melaksanakan
tugas sebagai berikut :
a. Melakukan identifikasi dan seleksi wilayah/kawasan sebagai
lokasi kegiatan penataan budidaya puyuh dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a) Menentukan wilayah untuk ditetapkan sebagai kawasan
dengan dasar unit epidemiologik mempunyai batas alam.
b) Kawasan ditetapkan sebagai sentra pengembangan budi
daya puyuh dengan mempertimbangkan Rencana Umum
Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang
9
(RDTR) atas dasar potensi ketersediaan bahan pakan
lokal.
c) Mengidentifikasi usaha budidaya puyuh, backyard dan
menetapkan data dan informasi yang lengkap mengenai
profil peternak puyuh.
b. Mengajukan/rekomendasi kawasan yang ditetapkan sebagai
lokasi kegiatan penataan budidaya puyuh.
c. Dinas melakukan koordinasi dengan perusahaan yang ada di
wilayah budidaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat
melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau
program perusahaan lainnya.
d. Kepala Dinas menetapkan kawasan tersebut sebagai lokasi
kegiatan penataan usaha budidaya puyuh.
3) Penyiapan Kelompok
Setelah dilakukan penetapan wilayah kegiatan penataan, selanjutnya
tim teknis mempunyai tugas untuk :
a. Melakukan inventarisasi dan identifikasi kelompok peternak
puyuh calon penerima dana tugas pembantuan/bansos.
b. Melakukan seleksi kelompok peternak puyuh dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
(a) kelompok adalah kelompoktani peternak puyuh yang sudah
berpengalaman di bidang budidaya dan memiliki
kelembagaan yang kuat;
(b) kelompok diprioritaskan pada kelompok peternak puyuh
yang telah melaksanakan kerjasama antara kelompok
ternak atau memiliki jaringan dari hulu ke hilir sehingga
keberlanjutan terjamin.
(c) kelompok diprioritaskan pada kelompok puyuh yang
memiliki nilai proposal yang tinggi (penilaian berdasarkan
rekomendasi tim teknis, yang kesesuaian proposal yang
diusulkan dengan tujuan kegiatan);
(d) Kelompok bersedia melakukan usahanya secara terpadu,
sehingga keterkaitan kegiatan dari pada aspek hulu kokoh.
(e) Kelompok bersedia menjadi kelompok inti dalam membina
kelompok lain untuk mendukung pengembangan usaha
budidaya puyuh di wilayah penataan.
10
c. Mengajukan kelompok peternak puyuh untuk ditetapkan sebagai
kelompok peternak kegiatan penataan budidaya puyuh.
Selanjutnya Kepala Dinas menetapkan kelompok peternak penerima
tugas pembantuan melalui Surat Keputusan.
2. Tata Cara Permohonan
Tata cara permohonan penataan budidaya puyuh diatur sebagai berikut :
(1) Kepala Dinas Peternakan mengajukan permohonan secara tertulis
yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan untuk dilakukan penilaian;
(2) Berdasarkan permohonan tersebut Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan menugaskan Tim Penilai untuk melakukan
pengecekan terhadap dipenuhinya persyaratan permohonan;
(3) Apabila seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah dipenuhinya
persyaratan permohonan, Tim Penilai sudah harus mulai
melakukan penilaian terhadap lokasi penataan budidaya puyuh;
(4) Apabila persyaratan yang diajukan oleh pemohon, ternyata tidak
memenuhi persyartan, maka dalam jangka waktu selambatlambatnya
7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya permohonan,
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
menginformasikan kepada pemohon untuk segera melengkapi
kekurangan persyaratan yang ditentukan;
(5) Apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 hari kerja
sejak disampaikannya informasi kelengkapan tidak dipenuhi, maka
permohonan penilaian dianggap ditarik kembali.
3. Tahap Pelaksanaan
Dinas Peternakan atau dinas/instansi yang membidangi fungsi
peternakan atau kesehatan hewan bersama-sama dengan instansi
terkait lainnya melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Penataan
Penataan budidaya puyuh pada tahap awal mengacu kepada
RUTR dan RDTR.
Pada tahap awal kelompok budidaya yang difasilitasi melalui dana
tugas pembantuan diarahkan untuk dilakukan penataan budidaya
meliputi penerapan Good Farming Fractice (GFP). Untuk
mendukung terlaksananya kegiatan penataan budidaya puyuh
11
tersebut pemerintah melalui dana konsentrasi/dekonsentrasi dapat
mengalokasikan anggaran penataan usaha budi daya puyuh yang
masuk kedalam Mata Anggaran Kegiatan (MAK) bantuan Sosial.
Anggaran tersebut dapat dimanfaatkan kelompok peternak untuk
pengembangan usaha peternakan budidaya puyuh.
Dengan demikian anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan
untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Pembuatan kandang/perbaikan kandang
b. Pengadaan ternak bibit
c. Bantuan pakan ternak
d. Pengadaan obat-obatan
e. Pembelian peralatan biosekuriti, peralatan kandang
f. Pengembangan kelembagaan kelompok peternak
g. Pengembangan SDM peternak
h. Fasilitasi advokasi/pembinaan dari tenaga ahli
i. Sarana pendukung lainnya yang diperlukan, seperti mesin
tetas dan timbangan dsb.
Kandang puyuh puyuh jantan dan puyuh betina
2) Pendampingan
Pada saat dilakukan penataan, terutama hal yang terkait dengan
pemanfaatan dana fasilitasi dari Pemerintah, Dinas Peternakan
atau Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan
hewan perlu melakukan pendampingan. Pendampingan dilakukan
agar kelompok dapat memanfaatkan dana kegiatan penataan
secara efisien dan kegiatan dilakukan sesuai pedoman.
3) Biosekuriti
Biosekuriti merupakan upaya untuk melindungi puyuh dari infeksi
penyakit dengan menerapkan sanitasi dan usaha pencegahan
lainnya. Tindakan biosekuriti dilakukan mengacu pada GFP.
IV. PEMBIAYAAN.
Kegiatan penataan budidaya puyuh ini dapat dibiayai melalui berbagai
dukungan sumber pembiayaan, baik dari pemerintah, swasta dan
masyarakat. Adapun pembiayaan yang bersumber dari pemerintah dapat
berasal dari :
12
1. APBN (dana konsentrasi, dekonsentrasi, dan anggaran Tugas
Pembantuan/TP) melalui bermacam kegiatan diantaranya LM3, SMD.
2. APBD ( Provinsi, Kabupaten/Kota),
3. Dana Masyarakat
Penataan budidaya puyuh secara teknis operasional merupakan tanggung
jawab bersama semua stakeholder terkait, baik pusat maupun daerah.
Program penataan sangat tergantung kepada sejauh mana komitmen
pemerintah dan masyarakat di daerah dalam mendukung program ini yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan dan alokasi dana APBD.
Agar kegiatan penataan budidaya puyuh dapat berjalan baik, maka harus
tersedia peraturan tentang mekanisme penataan, juga diperlukan
pendanaan yang memadai untuk melakukan proses penataan. Untuk
mempercepat terlaksananya proses penataan, diperlukan adanya
koordinasi dan sinkronisasi semua pihak terkait, termasuk pemanfaatan
dana sehingga terjadi sinergi secara maksimal.
V. PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN.
Untuk mendukung kegiatan penataan budidaya puyuh dibutuhkan peran
kelermbagaan sebagai berikut :
1. Mendorong dan membimbing para peternak yang semula berusaha
sendiri (usaha rumah tangga) agar mampu bekerjasama dibidang
ekonomi secara berkelompok. Usaha tetap dijalankan di masingmasing
keluarga, sedangkan aspek yang dikerjasamakan dalam
kelompok.
2. Menumbuhkan gabungan kelompok yang usahanya sejenis atau
sering juga disebut sebagai asosiasi, misalnya peternak ayam atau
puyuh dan sebagainya.
3. Kelembagaan lain yang akan terus didorong perkembangannya
adalah kelembagaan yang akan meningkatkan peran serta
peternak rakyat menjadi gabungan kelompok peternak, gabungan
para peternak mandiri, asosiasi peternak puyuh atau koperasi serta
kelembagaan berbadan hukum lainnya.
Pemberdayaan kelembagaan ini dapat dilakukan oleh Pemerintah
bersama-sama dengan daerah dan masyarakat dalam bentuk :
a. Peningkatan pemahaman dan keterampilan melalui :
(a) Usaha peternakan komoditi lain selain puyuh (ayam, itik,
kelinci, sapi, domba)
(b) Keterampilan sederhana bagi masyarakat untuk
peningkatan pendapatan
(c) Manajemen kesehatan puyuh
13
(d) Pembuatan proposal kredit perbankan
(e) Manajemen pengelolaan kelompok peternak
(f) Pengamatan dan pelaporan penyakit
b. Penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar pada usaha
pembibitan/budidaya puyuh di wilayah penataan.
c. Mengikutsertakan anggota kelompok pada kegiatan
pembuatan pupuk dari kotoran puyuh.
d. Pelayanan peternakan, pelayanan kesehatan hewan dan
bimbingan teknis pada masyarakat sekitar.
VI. PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN
1. Pembinaan
Pembinaan dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat (Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan), Dinas Peternakan
atau Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan
hewan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Disamping itu pembinaan juga dapat dilakukan oleh lembaga non
pemerintah seperti swasta dan masyarakat.
2. Pengawasan.
Pengawasan kegiatan penataan budidaya puyuh terdiri dari
pengawasan internal, pengawasan eksternal dan pengawasan
partisipatif, yaitu :
(1) Pengawasan internal dilaksanakan oleh Dinas Peternakan
kabupaten/Kota atau Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota secara
berkala paling kurang 3 (tiga) bulan sekali pada titik kritis
dengan cara memantau perkandangan, biosekuriti dan
vaksinasi untuk dilakukan sebagaimana mestinya.
(2) Pengawasan eksternal dilaksanakan oleh Dinas Peternakan
Provinsi setempat secara berkala paling kurang 6 (enam)
bulan sekali, oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan
kesehatan Hewan paling kurang 1 (satu) tahun sekali atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan. Pengawasan ini dilakukan
baik melalui bimbingan langsung maupun pengawasan
terhadap perkandangan, biosekuriti dan vaksinasi.
(3) Pengawasan partisipatif dilaksanakan oleh masyarakat,
terhadap lalu lintas puyuh dari dan ke wilayah yang telah
dilakukan penataan, dan penerapan Good Farming Practice
(GFP) puyuh.
14
3 Pelaporan
Untuk memudahkan evaluasi kegiatan penataan budidaya puyuh
diperlukan data dan informasi yang diperoleh melalui pelaporan,
dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) Setiap pelaku usaha peternakan puyuh harus membuat
laporan tertulis secara berkala paling kurang 3 (tiga) bulan
sekali kepada Dinas Peternakan kabupaten/Kota dengan
tembusan kepada Dinas Peternakan Provinsi dan Direktorat
Budidaya Ternak .
(2) Selain pelaporan tersebut diatas, setiap pelaku usaha
perunggasan harus melaporkan setiap kejadian penyakit yang
diduga Avian Influenza (AI) yang bersifat darurat kepada
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
tembusannya kepada Dinas Peternakan Provinsi dan Dinas
Peternakan Kabupaten/Kota.
VII. PENUTUP
Pedoman ini bersifat dinamis dan akan disesuaikan kembali apabila
terjadi perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM dalam postingan kali sebagai tema pembahasan kali ini

Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Merupakan salah
satu jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa
dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur
tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram
abalone (P.cystidiosus). Pada dasarnya semua jenis jamur ini memiliki karateristik
yang hampir sama terutama dari segi morfologi, tetapi secara kasar, warna tubuh buah
dapat dibedakan antara jenis yang satu dengan dengan yang lain terutama dalam
keadaan segar.
Di alam liar, jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayukayu
lunak dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan
organik. Jamur tiram termasuk termasuk tumbuhan yang tidak berklorofil (tidak
memliliki zat hijau daun) sehingga tidak bisamebgolah bajan makanan sendiri. Untuk
memenuhi kebutuhan hidup, jamur tiram sangat tergantung pasa bahan oranik yang
diserap untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi utama yang
dibutuhkan jamur tiram adalah sumber karbon yang dapat disediakan melalui berbagai
sumber seperti sebuk kayu gergajian dan berbagai limbah organik lain.
Pertumbuhan jamur tiram sangat tergantung pada faktor fisik seperti suhu,
kelembaban, cahaya, pH media tanam, dan aerasi, udara jamur tiram dapat
menghasilkan tubuh buah secara optimum pada rentang suhu 26-28 °C, sedangkan
pertumbuhan miselium pada suhu 28-30° C, kelembaban udara 80-90% dan pH media
tanam yang agak masam antara 5-6. Aerasi merupakan hal penting bagi pertukaran
udara lingkungan tumbuh jamur yaitu engab mempertahankan perdediaan Oksigen
(O2) dan membuang karbon dioksida (CO2), cahaya matahariyang dibutuhkan untuk
pertumbuhan jamur sangat sedikit berkisar antara 50-300 lux atau masih terbacanya
huruf dikoran dalam jarak sedepa.
Beberapa jenis jamur yang telah dikenal petani Indonesia seperti Jamur
merang, jamur kuping, jamur shitake, jamur tiram, jamur merang dan jamur lingzhi
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi untuk dikembangnkan karena cara budidaya
relatif mudah,tidak memerlukan lahan yang luas, prospeknya menjanjikan. Sebagai
Sebagai bahan pangan jamur menjadi salah satu sumber protein seperti thiamine
2
(vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin dan vitmin C serta mineral.
Sebagai bahan fungsional jamur mengandung bahan aktif yang terdiri dari senyawa
polisakarida (glikan), triterpen, nukleotida, monitol, alkoloid dan lain-lain yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Menurut Crisan dan Sands (1978) rata-rata
kandungan protein (% berat kering) dari jamur kuping adalah 4-9%, jamur kancing
24-44%, jamur shitake 10-17%, jamur tiram 10-30%, jamur merang 21-30%. Daya
cerna tubuh terhadap protein yang dikandung jamur pun sangat tinggi berkisar antara
71-90%.
Selain mengandung kandungan senyawa yang penting bagi tubuh jamur juga
telah memerankan peranan penting dalam upaya pengobatan masyarakat sejak
berabad-abad yang lampau. Seorang ahli fisika dari dinasti Ming, Wu Shui, dalam
abad ke-15 telah melaporkan manfaat obat dari jamur shitake. Dilaporkan bahwa
jamur ini dapat meningkatkan fitalitas dan energi, meningkatkan seksualitas dan
mencegah penuaan (Jones, 1990). Akhir-akhir ini produk kesehatan dari ekstrak jamur
lingzhi murni dalam bentu tablet maupun kapsul dengan nama Reishi di Amerika dan
Daxen di Malaysia dan Indonesia telah menjadi primadona yang dapat
menyembuhkan banyak penyakit terutama kanker dan penyakit gula. Secara umum
manfaat jamur Bagi pengobatan dan penyembuhan.
Berdasarkan media tumbuhnya jamur dapat dapat dikatagorikan menjadi jamur
dengan media kayu (tubuh kayu) dan jamur dengan media campuran. Untuk jamur
merang banyak berkembang didaerah dataran rendah teruatama di daerah persawahan.
Pada saat ini Kabupate Kerawang, Jawa Barat dikenal sebagai sentra jamur merang.
Sedangkan jamur dengan media yang berasal dari serbuk kayu antara lain jamur
kuping, jamur tiram putih, jaur tiram abu-abu, jamur shitake. Jamur jenis ini banyak
dikembangkan didaerah dataran tinggi seperti propinsi Jawa Barat (Kabuapten
Bandung, Garut, dan Bogor), Propinsi Jawa Tengah (Kabupaten Wonosobo,
Kab.Magelang, Kab. Solo), Propinsi DIY (Kabupaten Sleman), Propinsi Bali (Kab.
Badung) dan Propinsi Jawa Timur (Kota Batu).
Kondisi disetiap lokasi sangat berbeda tergantng kebiasaan petani setempat.
Namun demikian yang paling penting adalah diperlukannya penguasaan teknik dan
metde produksi terutama dalam pengaturan iklim mikro di dalam rumah jamur
(kubung).
3
Tabel 1. Manfaat jamur Bagi pengobatan dan penyembuhan.
Kegunaan
Vv Ab Po Le Ap Gl
1. Anti bakteri √ √
2. Anti implamantol √
3. Anti oksidan √
4. Anti tumor √ √ √
5. Anti virus √ √ √
6. Menormalkan tekanan darah √ √ √
7. Meningkatkan kerja jantung √ √
8. Menurunkan kolestrol darah √ √ √ √ √
9. Menormalkan kadar gula √ √ √
10. Meningkatkan kekebalan tubuh √ √ √
11. eningkatkan kerja ginjal √ √ √
12. Meningkatkan kerja hati √ √ √
13. Meningkatkan kerja sistem syaraf √ √
14. Meningkatkan potensial seksual √
15. Meningkatkan kerja paru-paru √
16. Mengurangi stres √ √
17. Mengurangi pengapuran √
Sumber : Paul Stamets, 1999, Chang dan Miles, 1978.
Keterangan :
Vv : Jamur merang (Volvariella volvaceae)
Le : Jamur shitake (Lentinula edodes)
Ab : Jamur kancing (Agaricus bisporus dan A.bitorquis)
Ap : Jamur kuping (Auricularia polytricha)
Po : Jamur tiram (Pleourotus ostreatus var florida)
Gl : Jamur lin zhi (Ganoderma lucidum)
4
II. SYARAT TUMBUH
Syarat lingkungan yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan jamur
tiram antara lain ;
1. Air
 Kandungan air dalam substrak berkisar 60-65%
 Apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan terganggu atau berhenti begitu
pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi maka miselium akan membusuk
dan mati
 Penyemprotan air dalam ruangan dapat dilakukan untuk mengatur suhu dan
kelembaban.
2. Suhu
 Suhu inkubasi atau saat jamur tiram membentuk miselium dipertahankan antara
60-70%
 Suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 16 – 22 º C
3. Kelembaban
 Kelembaban udara selama masa pertumbuhan miselium dipertahankan antara 60-
70%
 Kelembaban udara pada pertumbuhan tubuh buah dipertahankan antara 80-90%
4. Cahaya
 Pertumbuhan jamur sangat peka terhadap cahaya matahari secara langsung
 Cahaya yidak langsung (cahaya pantul biasa ± 50-15000 lux) bermanfaat dalam
perangsangan awal terbentuknya tubuh buah.
 Pada pertumbuhan miselium tidak diperlukan cahaya
 Intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Namur sekitar 200 lux
(10%)
5. Aerasi
Dua komponen penting dala udara yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur
yaitu oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Oksigen merupakan unsur penting
dalam respirasi sel. Sumber energi dalam sel dioksida menjadi karbondioksida.
Konsentrasi karbondioksida (CO2) yang terelalu banyak dalam kumbung
menyebabkan pertumbuhan jamur tidak normal. Di dalam kumbung jamur
konsentrasi CO2 tidak boleh lebih dari 0,02%.
5
6. Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman media tanam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
jamur tiram putih. Pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
mempengaruhi penyerapan air dan hara, bahkan kemungkinan akan tumbuh jamur
lain yang akan menganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri, pH optimum
pada media tanam berkisar 6-7.
6
III. TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM
3.1. Pembuatan Kubung
Kubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai media
tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen.
Didalamnya tersusun rak-rak tempat media tumbuh/log jamur tiram. Ukuran kubung
bervariasi tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Tujuannya untuk menyimpan bag
log sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur tersebut. Bag log
adalah kantong plastik transparan berisi campuran mediajamur. Rak dalam kubung
disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemeliharan dan sirkulasi
udara terjaga. Umumnya jark antara rak ± 75 cm. Jarak didalam rak 60 cm (4 – 5 bag
log), lebar rak 50 cm, tingi rak maksimal 3 m, panjang disesuaikan dengan kondisi
ruangan. Bag log dapat disusun secara vertikal cocok untuk daerah lebih kering.
Sedangkan penyusunan secara horizontal untuk daerah dengan kelembaban tinggi.
Antara rak pertama berjarak 20 cm.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kubung berupa tiang
kaso/bambu, rak-rak, bilik untuk dinding dan atap berupa genteng, asbes atau rumbia.
Juamlah dan tinggi rak tergantung pada tinggi ruang pemeliharaan dan jumlah baglog
yang akan dipelihara.
3.2. Peralatan Dalam Pembuatan Baglog
a. Alat Sterilisasi, bisa berupa drum, autoclave maupun boiler (steril bak) lengkap
dengan kompor.
b. Alat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang.
c. Alat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula/pinset, alkohol/spritus, hand
Sprayer
d. Alat angkot, keranjang
e. Alat penyiraman
f. Alat Panen
3.3. Pembuatan Media Tanam
3.3.1. Pengayakan
Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji
yang bersar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan
seragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan
7
tertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan tingkat
pertumbuhan miselia yang merata.
Gambar 1. Pengayakan serbuk gergaji.
3.3.2. Pencampuran
Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai
takaran untuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakan
sumber hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram
sampai siap dipanen. Media untuk pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat
menyerupai kondisi tempat tumbuhn jamur tiram di alam. Prosedur pelaksanaanya
anatar lain ;
 Serbuk gergaji 100 kg sebagai media tanam
 Dedak 15 kg sebagai sumber makanan tambahan bagi pertumbuhan jamur
 Kapur 2kg dan gips 1 kg untuk mendapatkan pH 6-7 media tanam sehingga
memperlancar proses pertumbuhan jamur
 Serbuk gergaji yg sudah diayak dicampur dengan bekatul, kapur dan gips.
Campuran bahan diaduk merata dan ditambahkan air bersih hingga mencapai
kadar air 60-65%, dapat ditandai bila dikepal hanya mengeluarkan satu tetes air
dan bila dibuka gumpalan serbuk kayu tidak serta merta pecah. Bahan yang telah
dicampur bisa dikomposkan 1 hari, 3 hari, 7 hari atau langsung dikantongi.
8
Gambar 2. Pencampuran bahan untuk media jamur.
3.3.3. Pemeraman
Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara
rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam. Tujuannya menguraikan
senyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawasenyawa
kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa yang
lebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur dan memungkinkan
pertumbuhan jamur yang lebih baik.
3.3.4. Pengisian Media ke Kantung Palstik (Bag log)
Kegiatan memasukan campuran media ke dalam plastik polipropile (PP)
dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal dan
menghasilkan panen yang optimal. Tujuannya menyediakan media tanam bagi bibit
jamur.
Gambar. 3. Pengisian media kedalam kantong plastik ( bag log)
9
Prosedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain ;
 Campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik
ukuran 18x30, 20x30, 23 x 35 tergantung selera.
 Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lain
 Ujung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu pada bagian
leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol
3.3.5. Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba,
baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamur
yang ditanam. Tujuannya mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba
dan jamur lain yang tidak dikendaki. Sterilisasi dilakukan pada suhu 70° C selama 5 –
8 jam, sedangkan sterilisasi autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam, pada
suhu121°C, dengan tekanan 1 atm.
Gambar. 4 Sterilisasi media jamur.
3.3.6. Pendinginan
Proses pendinginan merupakan suatu upaya mkenurunan suhu media tanam
setelah disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati.
Pendinginan dilakukan 8 – 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan
adalah 30 - 35°C. Prosedur pelaksanaannya antara lain :
 Keluarkan bag log dari drum yang sudah disterilisasikan
 Diamkan dialam ruangan sebelum dilakukan inokulasi (pemberian bibit)
10
 Pendinginan dilakukan hingga temperatur mencapai 30 -35°C
Gambar. 5 Pendinginan media
3.3.7. Inokulasi Bibit (Penanaman Bibit)
Inokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan
induk kedalam media tanaman yang telah disediakan. Tujuannya adalah
menumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan jamur yang siap
panen. Prosedur pelaksanaan inokulasi bibit antara lain ;
 Petugas yang akan menginokulasi bibit harus bersih, mencuci tangan dengan
alkohol, dan menggunakan pakaian bersih.
 Sterilkan saptula menggunakan alkohol 70% dan dibakar.
 Buka sumbatan kapas bag log, buat sedikit lubang pada media tanam dengan
menggunakan kayu yang steril yang diruncingkan.
 Ambil sedikit bibit jamur tiram (miselia) ± 1 (satu) sendok teh dan letakkan ke
dalam bag log setelah itu sedikit ditekan.
 Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas kembali.
 Media baglog yang telah dinokulasi dibuat hingga 22 - 28º C untk mempercepat
pertumbuhan miselium.
3.3.8. Inkubasi
Inkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang telah
diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh. Tujuanya adalah
untuk mendapatkan pertumbuhan miselia.
11
 Suhu ruang pertumbuhan miselia jamur antara 28–30 ºC utk mempercepat
pertumbuhan miselium
 Media baglog yg telah dinokulasi dipindahkan dalam ruang inkubasi
 Inkubasi dilakukan hingga seluruh permukaan media tumbuh dalam baglog
berwarna putih merata setelah 20-30 hari.
 Tutup kubung serapat mungkin sehingga cahaya matahari minimal, kendalikan
suhu ruang kubung mencapai 25 – 33oC.
3.3.9. Pemindahan ke Tempat Budidaya
 Baglog yang telah putih ditumbuhi miselium dipindahkan ke kumbung budidaya
 Baglog yang miseliumnya sudah putih dan ada penebalan dibuka cincin bambunya
agar jamure bisa tumbuh.
Gambar 6. Pemindahan ke Tempat Budidaya
3.3.10. Perawatan
 Baglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara
kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamur
 Hal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan
kelembaban yang dibutuhkan jamur
 Apabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur
menjadi basah
3.3. 11. Pemanenan
Ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap dipanen adalah ;
12
 Tudung belum keriting
 Warna belum pudar
 Spora belum dilepaskan
 Tekstur masih kokoh dan lentur
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah:
 Panen dilakukan dengan mencabut
 Tanpa menyisakan bagian jamur
 Bersih dan tidak berceceran
Gambar. 7 Jamur tiram yang siap dipanen
 Jamur dipanen setelah 3 hari muncul pinhead, ukuran jamur cukup dan jamur
tidak terlalu basah, hal ini akan mempengaruhi harga dipasar
 Baglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masih menempel
pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit
 Jamur yang telah dipanen dibersihkan kemudian diwadahi dalam kantong plastik
ukuran 3 kg, 5 kg, 10 kg dan siap dipasarkan.
3.3.12. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan
menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur,
tujuan untuk menjaga kelembaban kubung.
3.3.13. Pengendalian hama dan penyakit
Umumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus, dapat
dikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan kubung agar
13
tidak naik keatas atau lem tikus. Pada malam hari sering dilakukan pengecekan
kubung untuk mengusir tikus.
3.3.14. Pengaturan Suhu Ruangan
Membuka dan menutup pintu dan jendela (ventilasi) kubung dan untuk
mengatur suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan.
Tujuanya untuk mendapatkan pertumbuhan jamaur yang optimal. Agar pertumbuhan
jamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 28 - 30°C dan kelembaban
sebesar 50 -60% pada saat inkubasi. Sedangkan suhu pada pembentukan tubuh buah
sampai panen berkisar antara 22 -28 °C dengan kelembaban 90 – 95%. Apabila
kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.
3.3.15. Penanganan Pasca Panen
 Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga
mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan
 Dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran
 Diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk
pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis
tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.

Template Blogspot Seo Friendly

Template Blogspot Seo Friendly dibutuhkan untuk para blogger pengguna blogspot untuk menempatkan blognya di posisi 1 ataupun di page pertama google

Rabu, 01 Agustus 2012

Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) Sertifikasi Guru 2012

Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) Sertifikasi Guru

Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) Sertifikasi Guru 2012 Sangat ditunggu oleh para Guru yang telah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) Sertifikasi Guru maupun para pemantauu yang berkaitan. Kemdikbud) telah menyatakan dan mengeluarkan hasil uji kompetensi akhir (UKA) sertifikasi guru. sekitar, ada 249.001 guru yang dinyatakan lolos UKA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan kuota 250.000 yang tersedia tidak terpenuhi menyusul banyaknya guru yang tidak lolos UKA.

Berikut adalah Nama nama guru yang telah dinyatakan Lolos uka lihat disini
bagi mereka yang lolos Uji Kompetensi Awal (UKA) Sertifikasi Guru 2012 , berhak mengikuti seleksi selanjutnya yaitu Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2012, dan untuk Guru yang mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) tetapi tidak lolos, diberi kesempatan tetapi dilakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum meningikuti PLPG


Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Nomor 12344/J/KP/2012 tanggal 16 Maret 2012
tentang Penetapan Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2012, dengan ini diumumkan peserta yang dinyatakan lulus UKA dan berhak mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) tahun 2012 sebanyak 248.733 orang.
Nama-nama peserta yang lulus UKA dapat dilihat berikut ini.
http://sergur.kemdiknas.go.id/
atau
http://sergur.kemdiknas.go.id/prodik/
Jakarta, 18 Maret 2012
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TIDAK Memungut Biaya Apapun dari Guru untuk Pengumuman Hasil UKA.
Jangan Percaya Kepada Orang yang Berjanji akan Membantu Kelulusan UKA dan Jangan Memberikan Uang Kepada Siapapun Untuk Jaminan Kelulusan UKA





Upulsa Peluang Bisnis Internet Terbaik 2012



Peluang Bisnis Internet 2012, pada postingan ini saya akan sedikit menjelaskan cara untuk mendapatkan income atau pendapatan dengan bisnis Upulsa dengan cara yang mudah dan berkesinambungan, artinya disaat nantinya Anda sudah tidak terlalu aktif, atau malah sudah tidak bekerja lagi, namun komisi masih mengalir, be positive thinking.



Dan di bisnis Upulsa Anda tidak perlu mempunyai kemampuan yang expert, yang penting dan Anda perlukan hanyalah semangat bekerja yang ulet dan mempraktekkan semua tips sederhana di member area.



Peluang Bisnis Internet 2012, memang bisnis yang saya ikuti ini adalah sebuah bisnis pulsa sesuai dengan namanya, Upulsa. namun walau ini memang bisnis pulsa tapi pekerjaan Anda tidak melulu jualan pulsa. Pekerjaan Anda sebenarnya sangat ringan dan cenderung menyenangkan, Anda hanya mengenalkan upulsa kepada teman atau orang lain yang mungkin tertarik dengan penawaran bisnis ini. Cukup manfaatkan akun facebook Anda, blog Anda atau Heandphone Anda. Bagaimana menurut Anda?



Peluang Bisnis Internet 2012, sedikit review tentang perbedaan bisnis Upulsa dengan bisnis sejenis :



Bisnis UPULSA, di sini member bukan hanya di bantu untuk mendapatkan downline, tapi juga di bantu untuk mencapai keseimbangan jaringan baik di kiri dan kanan. Sehingga member yang tidak expertpun masih berkesempatan untuk mendapatkan komisi, dan jaringannya pun dapat berkembang dengan baik dan secara tidak langsung sistem pro member inilah yang di butuhkan oleh setiap member yang bergabung.



Bisnis Pulsa yang lain, member yang tidak expert atau kurang pintar dalam mencari member akan "skak mat alias mati kutu" karena jaringannya tidak berkembang dan otomatis komisi juga tidak mengalir. Dan Upline di atasnya biasanya hanya akan membantu meletakkan downline di posisi tertentu yang akan mengutungkan si uplinenya saja.



Peluang Bisnis Internet 2012, perbedaannya memang sangat sepele dan sederhana, namun di situlah letak manfaat yang sangat besar untuk semua member, sehingga dengan di terapkannya sistem ini di pastikan semua member akan merasakan komisi. Namun untuk member yang aktif kemungkinan hasil tentu akan lebih besar di banding yang kurang aktif. Dan sistem bisnis di Upulsa di desain sedemikian rupa guna mendorong setiap member untuk saling membantu mengembangkan komunitas, sehingga akan tercapai saling menguntungkan dan tidak ada yang di kecewakan.



Peluang Bisnis Internet 2012, untuk lebih mengetahui secara jelas dan rinci silahkan kunjungi website Upulsa di http://www.upulsa.com Karena sistem yang di bangun mengadopsi sistem MLM, jadi saya sarankan ambilah titik/lapak paling minimal 3 titik, 7 titik, atau 15 titik, untuk memaksimalkan potensi penghasilan Anda, jika Anda sudah paham dan berminat dengan Bisnis Internet terbaik di 2012, silahkan ikuti langkah berikut :



1. Kunjungi website di http://www.upulsa.com

2. Lakukan pendaftaran dengan mengisi data yang di minta

3. Pilih titik, terserah Anda, saran saya minimal 3, 7 atau 15

4. Setelah pendaftaran selesai ikuti instruksinya untuk aktivasi

5. Setelah keangotaan aktif, silahkan pelajari di kantor virtual Anda.

6. Bangun komunitas Anda via Facebook dan bikin Fanspage

7. Kembangkan juga komunitas Anda di twitter dan blog



Peluang Bisnis Internet 2012, langkah penting segera Promosikan url Anda di penyebar iklan massal, selain Akan efektif dalam Anda beriklan tapi juga efisien, kenapa karena sekali pasang iklan Anda akan tersebar keseluruh jaringan iklan mereka. Berikut list penyebar iklan massal yang sudah saya coba dan hasilnya cukup mengembirakan.



1. spyonad.com.

2. sebariklanbaris.com

3. happy-iklan.com

   

Peluang Bisnis Internet 2012, semoga bermanfaat dan berguna untuk referensi Anda sebelum Anda memutuskan untuk bergabung. Selamat mencoba dan salam sukses selalu.

Selasa, 31 Juli 2012

gambar rambu lalu lintas

Gambar rambu lalu lintas dan artinya akan saya share dalam postingan kali ini, sudah sepatutnya kita sebagai pengendara roda 2 maupun 4 , berikut adalah Gambar rambu lalu lintas dan artinya , somoga bisa dihapal ya sahabat. biar kita bisa menjadi pengendara yang baik dan taat tata tertib lalu lintas.

rambu lalu lintas



rambu lalu lintas

rambu lalu lintas

rambu lalu lintas

rambu lalu lintas

rambu lalu lintas




Senin, 30 Juli 2012

http://technorati.com claim SUXGHQYWFWZN

Minggu, 29 Juli 2012

CARA SEO BLOGSPOT YANG SEDERHANA TAPI EFEKTIF DAN AMPUH

1. Pakailah Template Blogspot yang Seo Friendly, yang belum punya silhahkan download Template Blogspot yang sudah terbukti Seo Friendly dan mudah terindex cepat oleh google disini :
 http://www.4shared.com/rar/_BIBGO4V/TEMPLATE_PALING_SEO_FRIENDLY.html

2. Jangan gonta-ganti Template karena kemungkinan akan menyebabkan Google akan mengcrawl ulang dan apabila sudah terdapat beberapa keyword atau banyak yang sudah menempati posisi 1 2 3 4 5 atau 6 dan page 1, 2, atau 3 , kemungkinan membutuhkan waktu ke posisinya dan ditakutkan kemungkinan keyword yang tadinya sudah menempati posisi 1 2 3 4 5 atau 6 takutnya tidak kembali ke posisinya.

3. Untuk Blog Baru yang masih berumur muda silahkan submitlah 1 artikel Social Bookmarking Lokal dan Luar, usahakan Submit ke seluruh Social Bookmarking yang sudah populer dan Mempunyai minimal pr 3 untuk Social Bookmarking Lokal dan minimal pr 6 untuk Social Bookmarking luar, submitlah artikel sekitar Minimal 15 Social Bookmarking lebih banyak lebih bagus.

4. Untuk Blog Lama yang sudah berumur lebih 3 bulan yang sudah mempunyai  banyak backlink melewati langkah 3 juga ga apa-apa

5. Kirimkan ping Ke Mesin pencari dengan Website penyedia tool auto ping yang terpercaya salah satu contoh mypagerang.net

6. Artikel dalam posting diusahakan sebisa mungkin Artikel karya sendiri yang berkualitas dimata para pembaca atau pengunjung blog dan dapat dipastikan bahwa tulisan anda bermanfat untuk pengunjung blog.

7. Apabila Sahabat kurang terampil dalam membuat artikel yang Original silahkan Copas Artikel Dari web/blog lain tapi jangan lupa kode etik pastikan sahabat mencatumkan sumber dari artikel dengan memberikan anchor text dan memberikan link ke web tersebut, Efeknya Tulisan Anda akan Tetap baik Dimata Google, dan Sumber artikel Mendapatkan Backlink dari blog kita.
  (CATATAN : Dalam pemilihan keyword untuk Artikel sebaiknya sahabat bertahap, untuk awal-awal dimulai aja dulu dari pesaing dibawah 10.000, kalo sudah berhasil di posisi 1, tingkatkan dengan keyword dengan pesaing dibwah 100.000  kalo sudah berhasil di posisi 1, tingkatkan lagi dengan pesaing dibawah 1000.000 , begitu selanjutnya sampai sahabat sudah master bisa bersaing dengan keyword yang pesaingnya diatas 100.000.000 ) untuk melihat pesaing dari keyword silahkan kunjungi  )

8. Apabila Sahabat memilih Lankah No. 7 janganlah dalam pemilihan Keyword postingan jangan menyamai sumber dari Artikel carilah keyword yang cocok terhadap artikel tersebut

9. Untuk Blog Baru setelah posting artikel, rajin-rajinlah Blog walking ke Blog orang lain yang berada di posisi Page 1 2 atau 3 di google dengan keyword pencarian yang relepan dengan posting kita dan memberikan Comment selanjutnya tanamkan Anchor tekt yang sama dengan keyword posting sahabat. ingat jangan membuat Spam di blog orang lain.

10. Jangan Melakukan Trik Seo Yang tidak disukai Google seperti, pertukaran link, membeli Backlink, mendapatkan backlink dengan spam, hindari trik seo yang berbaru auto, karena Google sukanya dengan Backlink yang alami

11. Postinglah Dengan Tema yang berkaitan dengan Posting sebelumnya karena nantinya akan membentuk Struktur yang kuat Dimata Google

12. Apabila Blog sudah memiliki Backlink alami yang banyak dan relepan dengan artikel di blog kita  juga  mempunyai struktur yang kuat dimata google nantinya Sahabat Tidak Perlu lagi capek menanam Backling dimana-mana, Cukup dengan membuat Artikel yang Berkwalitas dan dan mebuat Anchortext dari postingan blog sahabat itu sendiri maka akan sendirinya postingan Akan naik ke Posisi 1 ataupun Page 1 dengan Catatan Pemilihan Keyword Yang Tepat

13. Belajar santai jangan gerabak gerubuk
 

Apick_Aw0x'z Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger