Bandung (ANTARA) - Jalur Lingkar Nagreg di Kabupaten Bandung dijejali ratusan pedagang makanan yang berharap bisa meraup untung pada musim arus mudik dan balik Lebaran 2012.
Sebagian besar kios-kios tersebut merupakan kios pedagang yang baru didirikan untuk musim lebaran. Sebelumnya jalur itu bebas dari pedagang kaki lima. Kios-kios penjual makanan dan minuman itu, selain di bagian tengah tanjakan Lingkar Nagreg, juga dibangun di dekat Posko Pengamanan Lingkar Nagreg yang terletak 50 meter sebelum memasuki terowongan lingkar Nagreg.
Kehadiran pedagang kaki lima di kawasan itu diprediksi akan menimbulkan ketersendatan pada saat arus balik Lebaran 2012 karena diprediksi akan banyak kendaraan baik sepeda motor maupun roda empat yang berhenti di kawasan yang berpanorama indah itu.
"Sebagian besar pemilik kios makanan itu adalah penjual makanan yang punya kios di jalur Nagreg lama, mereka tidak ingin kehilangan momen untuk meraih keuntungan pada arus balik," kata Mukmin, salah seorang pedagang di sana.
Sementara iu arus lingkar Nagreg akan mengalirkan arus lalu lintas dari Garut ke arah Bandung atau optimal pada musim arus balik lebaran. Sedangkan jalur Nagreg lama diberlakukan satu arah untuk mengalirkan arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya.(rr)sumber : www.antaranews.com