Sekedar berbagi dan semoga artikel ini bisa membuat kita merenung sejenak apa manfaatnya untuk kita dan apa kerugiannya untuk kita, ketika amarah itu hadir dan mendatangi anda. Artikel berikut masih berhubungan dengan motivasi diri, yang semoga bisa menjadi sebuah motivasi sukses untuk saya khususnya dan rekan rekan BBM pada umumnya. Yang jelas amarah itu pasti akan datang dan tidak peduli kapan dan dimana kita berada dan pada situasi apapun dia bisa datang menyeruak ke dalam tembok pembatas hati dan pikiran anda.
Berikut sebuah cerita singkat dan semoga bisa membuat kita semua tersadar betapa pentingnya sebuah pengendalian diri dalam menjalani roda kehidupan ini atapun dalam menjalankan roda bisnis anda. Alkisah suatu ketika, ada seorang anak laki laki yang bersifat pemarah. Dan untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak tersebut, "pakukan sebuah paku di pagar tembok di belakang rumah, setiap kali kamu akan marah, dan ingat tanpa membengkokan pakunya, jika pakunya bengkok maka kamu harus mengulanginya".
Ayahnya tahu bahwa pagar tembok di belakang rumah sangat keras dan mustahil paku biasa tidak akan benkok jika di pakukan. Hari pertama anak itu telah memakukan sekitar 50 paku ke pagar tembok setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tembok tanpa membengkokan pakunya. Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya, dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dan dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, apa kata ayahnya "Bagus kalau kamu sudah bisa mengendalikan amarahmu, sekarang kamu cabutin paku tersebut setiap hari dimana kamu tidak marah". Dan anaknya menyetujuinya. Hari hari telah berlalu dan anak laki laki tersebut akhirnya memberitahukan kepada ayahnya, bahwa semua paku terlah tercabut. Kemudian sanga ayah menuntun anaknya ke pagar tembok dimana dia memakukan paku dan kemudian mencabutinya. Ayahnya berkata "Hmmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang lubang di pagar tembok ini, dan pagar tembok ini tidak akan bisa sama seperti sebelumnya".
Sang aya berhenti sejenak untuk melihat reaksi anaknya yang masih bingung, kemudian sanga ayah melanjutkan bicaranya "Anakku ketahuilah ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata katamu akan meninggalkan bekas seperti lobang ini,...di hati orang lain yang kamu marahin, terlepas benar atau salah". Sang ayah masih melihat kebingungan di wajah anaknya, namun dengan kesabaran sang ayah melanjutkan bicaranya "Anakku, kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, kemudian kamu bisa mencabut pisau itu,...Akan tetapi tidak peduli berapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada...dan luka karena kata kata adalah sama buruknya dengan luka fisik".
Sebuah pembelajaran untuk kita semua ketika kita sedang di atas ketika kesuksesan telah kita raih atau anda seorang atasan, janganlah mengumbar kata kata amarah, caci maki ataupun memutuskan segala sesuatu ketika amarah sedang mendekam dalam dada, karena sebagus apapun keputusan itu pasti tidak akan tepat dan akan meninggalkan bekas. Luka fisik gampang di obati, tapi jikalau luka hati kemana hendak obat di cari.
Dan saya sangat yakin hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan ataupun bisnis, baik bisnis online maupaun offline. Pendapat dan saran dari rekan rekan sangat berarti untuk BBM, sekian dan terimakasih.
Salam hangat,
Blog Bisnis Muklis|Motivasi dan bisnis
Berikut sebuah cerita singkat dan semoga bisa membuat kita semua tersadar betapa pentingnya sebuah pengendalian diri dalam menjalani roda kehidupan ini atapun dalam menjalankan roda bisnis anda. Alkisah suatu ketika, ada seorang anak laki laki yang bersifat pemarah. Dan untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak tersebut, "pakukan sebuah paku di pagar tembok di belakang rumah, setiap kali kamu akan marah, dan ingat tanpa membengkokan pakunya, jika pakunya bengkok maka kamu harus mengulanginya".
Ayahnya tahu bahwa pagar tembok di belakang rumah sangat keras dan mustahil paku biasa tidak akan benkok jika di pakukan. Hari pertama anak itu telah memakukan sekitar 50 paku ke pagar tembok setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tembok tanpa membengkokan pakunya. Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya, dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dan dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, apa kata ayahnya "Bagus kalau kamu sudah bisa mengendalikan amarahmu, sekarang kamu cabutin paku tersebut setiap hari dimana kamu tidak marah". Dan anaknya menyetujuinya. Hari hari telah berlalu dan anak laki laki tersebut akhirnya memberitahukan kepada ayahnya, bahwa semua paku terlah tercabut. Kemudian sanga ayah menuntun anaknya ke pagar tembok dimana dia memakukan paku dan kemudian mencabutinya. Ayahnya berkata "Hmmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang lubang di pagar tembok ini, dan pagar tembok ini tidak akan bisa sama seperti sebelumnya".
Sang aya berhenti sejenak untuk melihat reaksi anaknya yang masih bingung, kemudian sanga ayah melanjutkan bicaranya "Anakku ketahuilah ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata katamu akan meninggalkan bekas seperti lobang ini,...di hati orang lain yang kamu marahin, terlepas benar atau salah". Sang ayah masih melihat kebingungan di wajah anaknya, namun dengan kesabaran sang ayah melanjutkan bicaranya "Anakku, kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, kemudian kamu bisa mencabut pisau itu,...Akan tetapi tidak peduli berapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada...dan luka karena kata kata adalah sama buruknya dengan luka fisik".
Sebuah pembelajaran untuk kita semua ketika kita sedang di atas ketika kesuksesan telah kita raih atau anda seorang atasan, janganlah mengumbar kata kata amarah, caci maki ataupun memutuskan segala sesuatu ketika amarah sedang mendekam dalam dada, karena sebagus apapun keputusan itu pasti tidak akan tepat dan akan meninggalkan bekas. Luka fisik gampang di obati, tapi jikalau luka hati kemana hendak obat di cari.
Dan saya sangat yakin hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan ataupun bisnis, baik bisnis online maupaun offline. Pendapat dan saran dari rekan rekan sangat berarti untuk BBM, sekian dan terimakasih.
Salam hangat,
Blog Bisnis Muklis|Motivasi dan bisnis