Permainan congklak merupakan salah satu permainan tradisional jawa yang paling terkenal di Indonesia. Congklak menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar. Dimainkan oleh 2 orang. Satu lubang induk terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak di ujung lainnya. Di antara kedua lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang. Cara bermainnya terbilang unik, tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam.
Masing-masing lubang diisi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisikan biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi.
Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lubang lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita. Permainan akan berakhir jika tidak ada lagi biji yang bisa diambil dan pemenang adalah yang memiliki biji paling banyak di lubang induknya.
Banyak hal positif yang bisa didapat anak anda dari permainan congklak ini. Dengan bermain congklak, anak akan belajar untuk lebih cermat, teliti dan berstrategi untuk memenangkan permainan ini. Selain itu anak juga belajar nilai-nilai kejujuran dalam permain congklak, karena dalam bermain congklak anak dibiasakan untuk senantiasa jujur dalam menjalankan biji yang ada di genggaman tangannya.
Namun sayangnya permainan tradisional ini sudah tidak sepopuler dulu, ditambah lagi dengan adanya permainan-permainan elektronik dan teknologi lainnya yang semakin membuat permainan tradisional ini terkesan ketinggalan zaman. Padahal nilai-nilai positif yang terdapat dalam permainan congklak sangat baik bagi perkembangan anak, selain itu anak juga akan belajar untuk lebih lagi menghargai budaya Bangsanya. sumber: http://eductory.com
VIDEO CONGLAK DIAMBIL DARI WWW.YOUTUBE.COM
Posting menarik lainnya : Permainan Tradisional Jawa